Media Bawean, 9 April 2008

Hari Kamis, 27 Maret yang lalu, film “Fitna” yang dibuat oleh Geert Wilders, tokoh anti-Islam dan juga anggota parlemen Belanda tersebut, resmi ditayangkan di situs LiveLeak.com
Umat Islam pantas marah dan geram atas ditayangkannya film tersebut. Pasalnya, film tersebut berisi hinaan terhadap Alquran dan Rasulullah SAW. Dia menafsirkan Alquran sekehendak hatinya dengan mengait-kaitkannya dengan peristiwa pemboman yang terjadi di WTC dan beberapa negara Eropa.
Selain itu, dia menampilkan potongan-potongan ceramah dari tokoh-tokoh Islam yang cukup keras tanpa jelas konteksnya sehingga yang muncul adalah kesan bahwa Islam itu mengajarkan kekerasan dan sadis. Padahal, tinta emas sejarah peradaban manusia telah mencatat bahwa tidak ada ideologi yang lebih mengajarkan cinta damai dan toleransi, sekaligus memberi kesejahteraan kepada seluruh manusia daripada Islam.
Sebenarnya, orang yang cerdas dapat melihat dengan jelas bahwa film ini isinya hanya provokasi tanpa landasan kebenaran ilmiah. Hal tersebut benar-benar tindakan yang bodoh, sombong, dan keras kepala. Namun begitu, perkara ini tidak bisa tidak dianggap serius. Umat Islam haruslah menunjukkan izzah-nya dengan semua kekuatan yang dimiliki. (aditya87.wordpress)
Tapi disisi lain membuat bingung orang yang sudah terbiasa dengan Rapidshare. The Fatz mengatakan, "Keilmuanku banyak tersimpan di Rapidshare," katanya.
"Tapi jangan namakan The Fazt kalau tidak bisa mengakses kembali keilmuan yang selama ini kami simpan," ujarnya
Langkah ini dibuat setelah minggu lalu Menteri Komunikasi dan Informasi, M. Nuh menulis pada situs YouTube, agar menghilangkan film berdurasi 17 menit, Fitnah, yang dibuat politisi ekstrem kanan Belanda Geert Wilders. Film tersebut dipandang dapat mengganggu kehidupan beragama dan keharmonisan warga pada level global.(bst)
Download Surat Pemblokiran Memkominfo
Hari Kamis, 27 Maret yang lalu, film “Fitna” yang dibuat oleh Geert Wilders, tokoh anti-Islam dan juga anggota parlemen Belanda tersebut, resmi ditayangkan di situs LiveLeak.com
Umat Islam pantas marah dan geram atas ditayangkannya film tersebut. Pasalnya, film tersebut berisi hinaan terhadap Alquran dan Rasulullah SAW. Dia menafsirkan Alquran sekehendak hatinya dengan mengait-kaitkannya dengan peristiwa pemboman yang terjadi di WTC dan beberapa negara Eropa.
Selain itu, dia menampilkan potongan-potongan ceramah dari tokoh-tokoh Islam yang cukup keras tanpa jelas konteksnya sehingga yang muncul adalah kesan bahwa Islam itu mengajarkan kekerasan dan sadis. Padahal, tinta emas sejarah peradaban manusia telah mencatat bahwa tidak ada ideologi yang lebih mengajarkan cinta damai dan toleransi, sekaligus memberi kesejahteraan kepada seluruh manusia daripada Islam.
Sebenarnya, orang yang cerdas dapat melihat dengan jelas bahwa film ini isinya hanya provokasi tanpa landasan kebenaran ilmiah. Hal tersebut benar-benar tindakan yang bodoh, sombong, dan keras kepala. Namun begitu, perkara ini tidak bisa tidak dianggap serius. Umat Islam haruslah menunjukkan izzah-nya dengan semua kekuatan yang dimiliki. (aditya87.wordpress)
Tapi disisi lain membuat bingung orang yang sudah terbiasa dengan Rapidshare. The Fatz mengatakan, "Keilmuanku banyak tersimpan di Rapidshare," katanya.
"Tapi jangan namakan The Fazt kalau tidak bisa mengakses kembali keilmuan yang selama ini kami simpan," ujarnya
Langkah ini dibuat setelah minggu lalu Menteri Komunikasi dan Informasi, M. Nuh menulis pada situs YouTube, agar menghilangkan film berdurasi 17 menit, Fitnah, yang dibuat politisi ekstrem kanan Belanda Geert Wilders. Film tersebut dipandang dapat mengganggu kehidupan beragama dan keharmonisan warga pada level global.(bst)
Download Surat Pemblokiran Memkominfo
No comments:
Post a Comment