BATAM CYBER ZONE
Selasa, 8 April 2008 08:41:36
BATAM - Jika maulid Nabi biasanya diperingati dengan pengajian, warga Bawean di Batam memperingatinya dengan cara berbeda.
Bertempat di Masjid Almunawwaroh Bengkong Harapan, Ahad (6/4) kemarin, selain menggelar pengajian, seribuan warga Bawean itu juga bertukar ’’berkat’’.
Berkat merupakan ember yang di dalamnya diisi beragam makanan dan minuman. Ada makanan ringan seperti snack, cokelat, telur, ayam panggang, beras, gula dan lainnya. Berkat itu kemudian dibawa ke masjid dan dikumpulkan. Setelah pengajian usai, warga kemudian diberi berkat untuk dibawa pulang.
Menurut Ketua Ikatan Keluarga Bawean Batam (IKBB) Mansyur Hamami, tradisi bertukar berkat itu merupakan budaya warga Bawean di kampung halamannya. ’’Agar tradisi itu tak hilang sekaligus menjalin silaturahmi, setiap tahun kami memperingati maulid dengan cara seperti itu. Kalau di Batam, tradisi ini sudah kami lakukan puluhan tahun,’’ tuturnya.
Tak hanya warga Bawean di Batam yang ikut meramaikan tradisi itu. Warga Singapura keturunan Bawean juga ikut serta. H Sairi (51) misalnya, sengaja datang ke Batam untuk ikut maulid. ’’Saya ingin ikut meramaikan tradisi ini,’’ katanya.
Peringatan maulid Nabi kemarin, juga diisi dengan ceramah agama oleh Ustad Aliyaman Hasibuan. Hasibuan meminta warga Bawean dan umat Islam di Batam meneladani gaya hidup Nabi Muhammad. Seperti cara makan, tidur dan lain-lainnya.
’’Nabi Muhammad itu tidur dengan berbantalkan tangan pada pipi kanannya. Cara tidur seperti ini, menurut penelitian kesehatan, ternyata menyehatkan jantung. Itu hanya satu contoh dari cara-cara hidup Nabi yang perlu kita teladani,’’ katanya. (med)
Selasa, 8 April 2008 08:41:36
BATAM - Jika maulid Nabi biasanya diperingati dengan pengajian, warga Bawean di Batam memperingatinya dengan cara berbeda.
Bertempat di Masjid Almunawwaroh Bengkong Harapan, Ahad (6/4) kemarin, selain menggelar pengajian, seribuan warga Bawean itu juga bertukar ’’berkat’’.
Berkat merupakan ember yang di dalamnya diisi beragam makanan dan minuman. Ada makanan ringan seperti snack, cokelat, telur, ayam panggang, beras, gula dan lainnya. Berkat itu kemudian dibawa ke masjid dan dikumpulkan. Setelah pengajian usai, warga kemudian diberi berkat untuk dibawa pulang.
Menurut Ketua Ikatan Keluarga Bawean Batam (IKBB) Mansyur Hamami, tradisi bertukar berkat itu merupakan budaya warga Bawean di kampung halamannya. ’’Agar tradisi itu tak hilang sekaligus menjalin silaturahmi, setiap tahun kami memperingati maulid dengan cara seperti itu. Kalau di Batam, tradisi ini sudah kami lakukan puluhan tahun,’’ tuturnya.
Tak hanya warga Bawean di Batam yang ikut meramaikan tradisi itu. Warga Singapura keturunan Bawean juga ikut serta. H Sairi (51) misalnya, sengaja datang ke Batam untuk ikut maulid. ’’Saya ingin ikut meramaikan tradisi ini,’’ katanya.
Peringatan maulid Nabi kemarin, juga diisi dengan ceramah agama oleh Ustad Aliyaman Hasibuan. Hasibuan meminta warga Bawean dan umat Islam di Batam meneladani gaya hidup Nabi Muhammad. Seperti cara makan, tidur dan lain-lainnya.
’’Nabi Muhammad itu tidur dengan berbantalkan tangan pada pipi kanannya. Cara tidur seperti ini, menurut penelitian kesehatan, ternyata menyehatkan jantung. Itu hanya satu contoh dari cara-cara hidup Nabi yang perlu kita teladani,’’ katanya. (med)
No comments:
Post a Comment