Media Bawean, 11 April 2008
Di Pulau Bawean praktek prostitusi dengan modus jaringan telepon dan handphone sudah tidak asing lagi dikalangan muda-mudi. Ini adalah merupakan kelompok yang menjurus pada prostitusi (wanita tuna susial).
Praktek prostitusi ini lebih hebat lagi dibanding amaen, karena sudah dikatagorikan tingkat permainan dunia birahi tingkat tinggi. Jaringan ini sudah lama tercium pada masyarakat umum di Bawean.
Bahkan kepala desa yang di curigai tempat pusat prostitusi mengatakan, "Seperti memang ada, dibuktikan dengan kelakukan yang mereka lakukan saat ini," katanya.
Bahkan jaringan ini sudah meluas ke seluruh Pulau Bawean. Sedangkan untuk mempermudah akses mereka menggunakan fasilitas telepon dan hp.
Bahkan menurut Bang Wari dari Malaysia membenarkan adanya buser di Bawean. Setelah membuktikan adanya, dengan pelaku dari Bawean sendiri.
Menurutnya, "Saya waktu pulang ke Bawean tahun 1998 pernah diajak oleh teman, untuk ketempat gituan. Tapi saya tidak jadi masuk, karena jalan dengan Mak Cik," katanya.
"Saya berharap ada pihak yang berani memberantas. Bukan isu saja, ini nyata adanya pelacuran memang wujud disana," ujarnya Bang Wari.
Bang Wari menambahkan, "Pelakunya dari orang Bawean sendiri, yang diambil dari pengalaman sejak merantau," katanya. (bst)
Praktek prostitusi ini lebih hebat lagi dibanding amaen, karena sudah dikatagorikan tingkat permainan dunia birahi tingkat tinggi. Jaringan ini sudah lama tercium pada masyarakat umum di Bawean.
Bahkan kepala desa yang di curigai tempat pusat prostitusi mengatakan, "Seperti memang ada, dibuktikan dengan kelakukan yang mereka lakukan saat ini," katanya.
Bahkan jaringan ini sudah meluas ke seluruh Pulau Bawean. Sedangkan untuk mempermudah akses mereka menggunakan fasilitas telepon dan hp.
Bahkan menurut Bang Wari dari Malaysia membenarkan adanya buser di Bawean. Setelah membuktikan adanya, dengan pelaku dari Bawean sendiri.
Menurutnya, "Saya waktu pulang ke Bawean tahun 1998 pernah diajak oleh teman, untuk ketempat gituan. Tapi saya tidak jadi masuk, karena jalan dengan Mak Cik," katanya.
"Saya berharap ada pihak yang berani memberantas. Bukan isu saja, ini nyata adanya pelacuran memang wujud disana," ujarnya Bang Wari.
Bang Wari menambahkan, "Pelakunya dari orang Bawean sendiri, yang diambil dari pengalaman sejak merantau," katanya. (bst)
No comments:
Post a Comment