SURYA
Friday, 11 April 2008
Gresik - Surya-Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) mendorong perempuan yang tinggal di Pulau Bawean, agar mandiri secara ekonomi. Itu menyangkut banyaknya perempuan Bawean yang ditinggal suaminya menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Penegasan itu disampaikan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, sesaat setiba dari Pulau Bawean, di Pelabuhan Gresik, Kamis (10/4).
Menurut KH Hasyim, karena kondisi itulah, mereka juga perlu pembinaan secara khusus misalnya dengan pemberian pelatihan ketrampilan yang bisa dipakai modal bekerja. Sebab, ditinggal suami bekerja, apalagi dalam waktu lama, tentu menyebabkan sejumlah masalah tersendiri.
Misalnya mengenai keamanan mereka, dan kelangsungan rumah tangga mereka. “Sehingga melalui pengurus Muslimat dan Fatayat setempat, kami mendorong ada bekal khusus untuk para ibu-ibu ini, “ tegas pengasuh Ponpes Al Hikam Malang ini.
Kedatangan KH Hasyim Muzadi ke Bawean untuk melantik PCNU Bawean Periode 2007-2010, Rabu (9/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Selain itu, kedatangan ketua Umum PBNU ini juga meresmikan kantor Muslimat NU yang berada di Desa Sawahmulya Kecamatan Sangkapura Bawean.
Ketua PCNU Bawean H Syariful Mizan menyatakan, usai dilantik pengurusnya akan berkonsentrasi mengembangkan perekonomian dengan mendirikan koperasi percontohan di empat MWC (Majelis Musyawarah Cabang) NU di Bawean. “Bentuk koperasinya masih kami konsep, karena menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada,“ tegas H Syariful Mizan dihubungi melalui ponselnya, Kamis malam.
Tampak ikut mendampingi KH Hasyim Muzadi, adalah Bupati Gresik Drs KH Robbach Ma'sum MM, Sekda Gresik H Husnul Khuluk, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tugas Husni Syarwanto, Kepala Kantor Bakesbang Linmas Supi'i, dan Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Chusaini Mustaz.
Soal kunjungan kerja bupati, Kabag Humas Pemkab Gresik Mighfar Syukur mengatakan pemkab juga menyerahkan bantuan untuk sejumlah warga Bawean yang rumahnya rusak akibat bencana longsor beberapa bulan lalu. Rinciannya, bantuan untuk 24 warga Desa Paromahan Kecamatan Tambak yang rumahnya rusak parah. Masing-masing warga itu menerima bantuan Rp 15 juta.
Untuk warga desa yang sama juga terima Rp 2,5 juta. Jumlahnya 21 warga. “Untuk 43 warga Desa Balik Terus Kecamatan Sangkapura, juga dapat Rp 15 juta,“ papar Mighfar.
Dalam kunjungan itu, Pemkab juga menggelontor dana obat-obatan untuk dua puskesmas dengan total dana Rp 67.778.052. Selain itu, juga diberikan bantuan berupa bibit pohon Mahoni sebanyak 500 batang dan pohon Mangga sebanyak 500 batang. “ Kami juga sudah menyiapkan lahan seluas 5, 7 hektar untuk merelokasi warga Desa Balik Terus yang kena longsor. Lokasinya tetap berada di desa itu, “ pungkas Mighfar. st3
Friday, 11 April 2008
Gresik - Surya-Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) mendorong perempuan yang tinggal di Pulau Bawean, agar mandiri secara ekonomi. Itu menyangkut banyaknya perempuan Bawean yang ditinggal suaminya menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Penegasan itu disampaikan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, sesaat setiba dari Pulau Bawean, di Pelabuhan Gresik, Kamis (10/4).
Menurut KH Hasyim, karena kondisi itulah, mereka juga perlu pembinaan secara khusus misalnya dengan pemberian pelatihan ketrampilan yang bisa dipakai modal bekerja. Sebab, ditinggal suami bekerja, apalagi dalam waktu lama, tentu menyebabkan sejumlah masalah tersendiri.
Misalnya mengenai keamanan mereka, dan kelangsungan rumah tangga mereka. “Sehingga melalui pengurus Muslimat dan Fatayat setempat, kami mendorong ada bekal khusus untuk para ibu-ibu ini, “ tegas pengasuh Ponpes Al Hikam Malang ini.
Kedatangan KH Hasyim Muzadi ke Bawean untuk melantik PCNU Bawean Periode 2007-2010, Rabu (9/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Selain itu, kedatangan ketua Umum PBNU ini juga meresmikan kantor Muslimat NU yang berada di Desa Sawahmulya Kecamatan Sangkapura Bawean.
Ketua PCNU Bawean H Syariful Mizan menyatakan, usai dilantik pengurusnya akan berkonsentrasi mengembangkan perekonomian dengan mendirikan koperasi percontohan di empat MWC (Majelis Musyawarah Cabang) NU di Bawean. “Bentuk koperasinya masih kami konsep, karena menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada,“ tegas H Syariful Mizan dihubungi melalui ponselnya, Kamis malam.
Tampak ikut mendampingi KH Hasyim Muzadi, adalah Bupati Gresik Drs KH Robbach Ma'sum MM, Sekda Gresik H Husnul Khuluk, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tugas Husni Syarwanto, Kepala Kantor Bakesbang Linmas Supi'i, dan Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Chusaini Mustaz.
Soal kunjungan kerja bupati, Kabag Humas Pemkab Gresik Mighfar Syukur mengatakan pemkab juga menyerahkan bantuan untuk sejumlah warga Bawean yang rumahnya rusak akibat bencana longsor beberapa bulan lalu. Rinciannya, bantuan untuk 24 warga Desa Paromahan Kecamatan Tambak yang rumahnya rusak parah. Masing-masing warga itu menerima bantuan Rp 15 juta.
Untuk warga desa yang sama juga terima Rp 2,5 juta. Jumlahnya 21 warga. “Untuk 43 warga Desa Balik Terus Kecamatan Sangkapura, juga dapat Rp 15 juta,“ papar Mighfar.
Dalam kunjungan itu, Pemkab juga menggelontor dana obat-obatan untuk dua puskesmas dengan total dana Rp 67.778.052. Selain itu, juga diberikan bantuan berupa bibit pohon Mahoni sebanyak 500 batang dan pohon Mangga sebanyak 500 batang. “ Kami juga sudah menyiapkan lahan seluas 5, 7 hektar untuk merelokasi warga Desa Balik Terus yang kena longsor. Lokasinya tetap berada di desa itu, “ pungkas Mighfar. st3
No comments:
Post a Comment