Media Bawean, 11 April 2008
Saat Mr. Gerbang mengikuti acara istighosah di alun-alun Sangkapura. Hp Mr. Gerbang berbunyi, lihat nomornya seperti panggilan dari luar negeri.
Setelah diangkat, Oh ternyata Paman dari Malaysia menghubungi Mr. Gerbang. Paman memerintahkan Mr. Gerbang berkunjung ke rumahnya di Tampo Pudakit Barat. Berhubung acara masih berlangsung Mr. Gerbang janji pada Paman untuk berkunjung besok paginya.
Jam 09.00 WIB Pagi kami berangkat ke rumah Paman, setelah sampai di Tampo Pudakit Barat. Ada yang membuat Mr. Gerbang Kagum, yaitu jalan ke Tampao dari jalan lingkar Bawean, lebih bagus ke Tampo. Sedangkan jalan lingkarnya rusak berat, dan ke Tampo jalanya seperti lewat tol bebas hambatan.
Kedua, melihat pelestrian hutannya yang hijau dan sejuk dipandang mata, sepertinya tidak ada penebangan yang dilakukan warganya. Ketiga, masjidnya cukup bagus dan besar.
Sampai di rumah Paman, Mr. Gerbang mengucapkan salam, dijawab oleh perempuan saudara Paman yang bernama Kakak Solehati. Mr. Gerbang masuk dan duduk dikursi, sepertinya kerasan karena lingkungannya sangat sejuk dan hjiau. Rumah Paman sangat dekat dengan Kebun salak atau Penangkaran Rusa yang selama ini sering dikunjungi wisatawan bila datang ke Pulau Bawean.
Mr. Gerbang sebenarnya ingin bermain ke kebun salak miliknya Bapak Sudir. Tapi berhubung waktu pemberangkatan kapal ke Gresik sudah hampir, maka kami putuskan untuk menunda dulu sampai pulang ke Bawean kembali.(bst)
Jam 09.00 WIB Pagi kami berangkat ke rumah Paman, setelah sampai di Tampo Pudakit Barat. Ada yang membuat Mr. Gerbang Kagum, yaitu jalan ke Tampao dari jalan lingkar Bawean, lebih bagus ke Tampo. Sedangkan jalan lingkarnya rusak berat, dan ke Tampo jalanya seperti lewat tol bebas hambatan.
Kedua, melihat pelestrian hutannya yang hijau dan sejuk dipandang mata, sepertinya tidak ada penebangan yang dilakukan warganya. Ketiga, masjidnya cukup bagus dan besar.
Mr. Gerbang sebenarnya ingin bermain ke kebun salak miliknya Bapak Sudir. Tapi berhubung waktu pemberangkatan kapal ke Gresik sudah hampir, maka kami putuskan untuk menunda dulu sampai pulang ke Bawean kembali.(bst)
No comments:
Post a Comment