
Menteri Pertanian Anton Apriyanto seusai meresmikan pabrik pupuk NPK garanulasi II
dan pupuk hayati Petrobio milik PT Petrokimia Gresik (PG), Kamis (15/5).
Kedatangan Menteri Pertanian Anton Apriyanto didampingi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Kusmayanto Kadiman, juga tampak Direktur PT PG, Ir. Arifin Tasrif, meresmikan pabrik pupuk NPK garanulasi IIdan pupuk hayati Petrobio milik PT Petrokimia Gresik (PG), Kamis (15/5).
Menteri Pertanian menyatakan bahwa harga eceran tertinggi pupuk (HET) tetap akan disesuaikan dengan peraturan yang mengatur tentang harga pupuk seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 03/M-Dag/Per/II/2006.
Saat ditanya kelangkaan pupuk dan naiknya harga dipasaran, Anton Apriyanto menjawab, "Siapa bilang harga pupuk itu naik. Harganya masih stabil dan sesuai dengan HET lama," ujar Anton.
Menurut Menteri Pertanian, mengatakan, "Ada banyak faktor, diantaranya pertama permintaan yang meningkat. Kami pernah melihat di tingkat distrobutor masih ada persediaan, tapi di tingkatan kios kosong. Kalaupun ada harganya selangit. Ini jelas permainan tengkulak," beber Anton.
"Yang menyebut karena keterbatasan anggaran maka pupuk yang disubsidi hanya Rp 4,3 juta ton. Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk, lanjut Anton, Departemen Pertanian sudah membuat formula car amengatasinya dengan membuat smart card bagi petani yang layak mendapat pupuk subsidi. Dari situ nantinya dapat diketahui mana yang layak mendapat pupuk subsidi atau yang tidak." ujar Menteri Pertanian RI. (bst)
No comments:
Post a Comment