Thursday, 8 May 2008

ENAK MASA PAK HARTO

Media Bawean, 9 Mei 2008
Oleh Mr. Gerbang Bawean

Dengan naiknya harga BBM, secara otomatis akan menaikkan harga barang dan lainnya. Tapi bagaimana dengan nasib rakyat kecil seperti tukang becak dan lainnya?

Kami setelah ngopi dibeberapa warung kopi di Gresik, umumnya rakyat kecil belum siap dengan kenaikan BBM oleh Pemerintah. Ibu penjual kopi berkata, "Enak tempo Pak Harto, rakyatnya tidak dibuat pusing dengan persoalan harga barang dan lainnya, tapi sekarang justru rakyat dibuat susah. Semua harga barang naik, tapi penghasilan kita kian harga tambah turun," katanya.

Dijawab sama abang becak yang kebetulan ngopi, "Iya Bu, narik becak saja sekarang juga susah. Orang-orang sudah beli sepeda motor semua, jadi sepi pendapatanku sekarang. Tapi mudah-mudahan dengan naiknya BBM, pengguna becak tambah banyak," jawabnya.

Ibu melanjutkan, "Kok bersyukur sih kamu ini. Justru kalau becak pendapatan sepi, terus beli makanan mahal. Bagaimana dengan nasib anak dan istrimu?" kata Ibu.

Jawab abang becak," Iya juga, sekarang sebagai rakyat kecil makan susah terus menerus, tapi dulu saat Pak Harto jadi presiden kita enak saja. Makan enak, tidur nyenyak, tapi sekarang makan susah, tidurpun susah," jawabnya.

Dari dialog diatas kita dapat merasakan betapa berat dan sulitnya sebagai rakyat kecil. Jangan salahkan mereka, bila membandingkan pemerintahan sekarang dengan dulu, ternyata mereka lebih senang di masa Pak Harto.

Seandainya Pak Harto masih hidup, mungkin kalau beliau mencalonkan Presiden pada pemilu tahun 2009. Bisa mungkin beliau akan terpilih kembali menjadi Presiden RI, bila melihat kondisi carut marutnya kondisi perekonomian sekarang bagi rakyat kecil.

Pada prinsipnya rakyat kecil, tidak mau repot dengan segala urusan politik atapun kekuasaan. Mereka hanya berfikir bagaimana mensejahterakan keluarga dan dirinya, bisa makan cukup dan hidup tenang.

Kita bayangkan, disaat Pak Harto berkuasa apa kita mendengar adanya busung lapar sehingga rakyatnya mati kelaparan, ataupun makan nasi aking. Justru nasi aking terkenal di Indonesia setelah Pak Harto lengser sebagai presiden RI. Belum lagi soal antri minyak tanah dll.

Kenapa kok rakyat kecil yang selalu jadi korban?

No comments:

Post a Comment