Friday, 9 May 2008

DIGEROGOTI MALING PLN BAWEAN KOLAPS

DUTA MASYARAKAT, 10 Mei 2008

Merugi Hingga Rp 1,6 M
GRESIK - Akibat maraknya pencurian listrik curah serta dampak naiknya bahan bahan minyak (BBM) untuk industri, kerugian Area Pelayanan Jaringan (APJ) PLN Gresik di Pulau Bawean setiap bulannya terus membengkak. Bila sebelumnya hanya Rp 1,2 miliar, namun memasuki paroh bulan ini naik menjadi Rp 1,6 miliar.

“Total pengeluaran PLN untuk melayani 9.600 pelanggan di Bawean mencapai Rp2 miliar perbulannya. Namun, iuran tertagih dari jasa yang dikeluarkan PLN hanya sebesar Rp 400 juta,”terang Manajer APJ PLN Cabang Gresik, Rusbandi, kemarin.

Rusbandi menjelaskan, dengan kondisi seperti itu berarti ada pembengkaan kerugian sekitar Rp 400 juta. Itu terserap untuk bahan baku solar industri. Rinciannya, kebutuhan solar untuk mengaktifkan mesin genset di enam pembangkitan diperlukan solar 225 kiloliter atau 225 ribu liter per bulannya. Sebelumnya harga industri per liternya Rp7.945, tapi sejak April-Mei menaik menjadi Rp8.940 per liter.

“Untuk itu, kami akan berupaya keras melakukan upaya menekan kerugian tersebut,”tandas Rusbandi didampingi Soni Guritno Prakoso selaku Asisten Manager SDM dan Administrai APJ PLN Gresik.

Sekadar diketahui, selain persoalan membengkaknya kerugian PLN, pelayanan listrik di pulau Bawean belum juga ada perbaikan. Buktinya, pelayanan listrik tetap hanya 17 jam, mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Masih banyak warga yang belum dapat menikmati listrik, karena daftar pasang baru masih mencapai sekitar 6 ribu warga.

“Walau belum ada perbaikan maksimal dan masih belum menyala sepenuhnya, namun kami sudah melakukan perbaikan terhadap empat mesin genset yang sempat dinyatakan rusak,” tandas dia. (dik)

No comments:

Post a Comment