Thursday, 22 May 2008

KENAIKAN BBM DIPOTONG UANG KORUPSI

Media Bawean, 22 Mei 2008

Oleh : Mr. Gerbang Bawean

Melihat situasi dan kondisi perekonomian rakyat kecil seperti kami ini, apa tidak ada alternatif lain yang dilakukan oleh pemerintah selain menaikkan harga BBM. Bisakah suara kami didengar oleh semua politisi bangsa yang saat sekarang masih menjabat? Bila bisa, maka dengarkanlah suara rakyat kecilmu ini.

Yang paling merasakan bila BBM naik adalah orang kecil, yang statusnya dikategorikan orang miskin. Sedangkan orang besar (kaya), naik berapapun akan diterima dengan tanpa ada beban sedikitpun. Justru mereka akan memetik keuntungan besar dari nilai investasi yang mereka miliki saat ini. Tapi bagi kami yang setiap harinya, hanya cukup untuk biaya makan hari ini dan untuk besoknya masih akan mencari hari ini. Akan menambah beban pemikirin untuk mencari nilai tambah penghasilan yang kami dapatkan.

Bila BBM dipaksakan tetap naik, kemungkinan rakyat yang sebelumnya makan nasi aking (cengkarok : bahasa Bawean) akan makan nasi plastik. Sedangkan yang busung lapar akan makan tikus seperti di Uganda. (maaf, ini kemungkinan saja terjadi). http://www.antara.co.id/arc/2008/5/21/kelaparan-akibatkan-beberapa-warga-uganda-makan-tikus/

Adakah alternatif lain, selain menaikkan BBM
Di negara kita selama ini banyak bergentayangan para koruptor, mereka berdendang ria karena belum menerima jeratan hukum dengan apa yang dia lakukan. Berapa banyak koruptor di negara ini yang masih terindikasi KKN mulai kelas wahid sampai 100, bila melihat pelaporan yang ada.
Mereka minta mengembalikan uang yang sudah dikorupsi, dengan Konsekuensi meringankan hukuman. Nanti hasil pengumpulan uang tersebut, bisa dibuat ganti untuk tidak menaikkan BBM. Keuntungannya rakyat akan sejahterah dan negara akan mendapatkan keuntungan besar dengan dikembalikannya uang yang telah dirugikan.

No comments:

Post a Comment