Sumber : Berita Jatim, Rabu, 28/05/2008 21:00 WIB
Reporter : Hardy

Hal ini dikarenakan, KM Ekspres Bahari 8-B (EB 8-B) yang melayani penyebrangan ke Bawean, tidak mampu menampung penumpang lagi sehingga melebihi kapasitas.
Tak ayal, sebagian penumpang yang saat itu telah memegang tiket, juga turut terlantar karena petugas melarangnya untuk naik demi keamanan.
Namun, meskipun diperbolehkan naik, tak sedikit yang tidak kebagian tempat duduk.
"Kami kecewa. Kami sudah pegang tiket tapi tidak bisa terangkut. Padahal, kami sudah pesan tiket sejak sepekan lalu dan membeli dengan harga Rp130 ribu," gerutu Amin salah satu penumpang.
Sementara Kepala Seksi Lalu Lintas Adpel Gresik, Pudiasto Nugroho mengatakan, apa yang dilakukan petugas hanya sebatas aturan.
"Kalau pegang tiket, ya boleh masuk. Itupun bila kursi sudah terpenuhi, otomatis kami stop. Karena kami tidak mengenal toleransi penambahan penumpang. Itu bukan urusan kami, tapi kami akan panggil manajemen kapal, kok bisa berlebih. Bisa jadi ada tiket aspal," ujar Pudiasto Nugroho [ard/kun]
No comments:
Post a Comment