Media Bawean, 20 Mei 2008
Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Berjuang dan aktif di dunia politik, seperti orang bertaruh dalam dunia perjudian. Dunia politik memilki ketidakpastian kehidupan seseorang, terkadang menguntungkan dan bisa merugikan kepada lakon politik tersebut.
Putaran dunia politik penuh lika liku menantang kehidupan untuk lebih baik, atau bisa jadi masuk kedalam jurang yang dalam. Lakon politik sebagian besar putus asa, ditengah permainan sebelum selesai. Mereka memutuskan mundur, dan kembali kepada dunia asalnya. Terkadang permainan belum selesai, mereka sudah terjerat dengan kasus hukum, dikarenakan godaan yang mereka dapatkan luar biasa. Sebagian besar dari mereka ada yang lolos sampai permainan berakhir, tapi kehidupan mereka belum memperoleh ketenangan dan kebahagiaan hidup. Khawatir disaat bermain politik kemarin, kartu AS yang selama ini dirahasiakan akan terbongkar kepada publik.
Seandainya para lakon politik bersifat jujur, adil, dan tidak mau melakukan korupsi. Alangkah nikmat dan rukunnya dalam suatu negara. Lakon politik harus lebih banyak intropeksi diri dengan apa yang sudah mereka lakukan saat ini. Mereka benar-benar bersih, ataukah banyak melakukan dosa korupsi pada negara. Jangan menyalahkan orang lain yang memberikan koreksi pada dirinya, tapi intropeksi terhadap apa yang dilakukan selama ini benar atau salah.
Masuk dunia politik harus siap segala hal, bila perlu melakukan chek up kedokter sebelum bermain. Siapa tahu punya lemah jatung atau punya penyakit stroke yang bisa mempengaruhi disaat bertanding kalah. Sehingga berdampak fatal pada dirinya, karena dunia politik memang kejam.
Dunia politik tidak bisa dipastikan, semuanya bisa berubah mengikuti perputaran waktu yang ada. Dimanakah tempat aman menurut dirinya, disana akan bernaung atau bermukim. Tetangga dijadikan lawan saat bertanding, semua keluarga akan bersatu dan rukun untuk mengalahkan keluarga yang lain. Setelah bertanding dan mendapat posisi yang baik, terkadang cobaan datang menimpa keluarga yang sudah posisi menang. Mereka akan tengkar dalam satu keluarga, sedangkan tetangga yang lain asyik menonton dan mendengarkan dari luar.
Kami heran, kenapa semua lakon politik mencari kemenangan? Adakah lakon politik yang mencari kekalahan? Bila kemenangan yang dicari, maka segala hal untuk mempromosikan dirinya akan dilakukan. Melalui segala cara dengan tujuan dirinya dikenal dan didukung oleh orang lain.
Sementara ini promosi dibuat baliho, spanduk, ataupun masuk TV dan iklan lainnya, tentunya yang akan memetik keuntungan besar adalah pengusaha tersebut. Itupun orang-orang disekitar kita hanya melihat sekilas saja, seperti disaat berjalan dan saat melihat iklan di TV ataupun media. Berapakah nilai nominal mereka keluarkan? Berapa kerugian mereka disaat pemilihan ternyata kalah?
Seandainya dana untuk promosi dishodaqahkan kepada fakir miskin ataupun pembangunan umum, mungkin disekitar kita akan lebih banyak kemajuan. Jika kalah tentunya dana yang dikeluarkan akan menjadi amal baiknya.
No comments:
Post a Comment