Wednesday, 21 May 2008

PENANGKARAN RUSA BAWEAN

Media Bawean, 22 Mei 2008

FOTO : PUTRI ZAHRA

Penangkaran Rusa Bawean (Axis kuhlii) yang terletak di Kebun Salak, Tampo, Desa Pudakit Barat Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean, sudah dikunjungi banyak wisatawan asing, seperti Jepang, Prancis dari Belgiah, Australiah, Malaysia dan Singapura.

Menurut Sudirman selaku pengelola Penangkaran Rusa Bawean saat dihubungi Media Bawean melalui ponselnya, mengatakan, "Jumlah rusa yang ada sekarang sebanyak 14 rusa dari 2 rusa induk awal sejak didirikannya pada akhir tahun 2003. Setiap tahunnya rusa melahirkan satu rusa. Sudah mendapat izin dari Dirjen Kehutanan di Jakarta untuk melakukan penangkaran. Dan selalu melaporkan perkembangannya kepada pihak terkait," katanya.

"Selama ini yang membiyai operasional penangkaran rusa tersebut dari kantong pribadi kami, belum pernah mendapatkan bantuan dari manapun, termasuk dari pemerintah," ujar Sudirman.

"Sedangkan bantuan yang pernah kami terima, yaitu dari Balai Besar Surabaya Dinas Pemukiman proyek untuk pencontohan kandang rusa, dan LIPI di Bogor dalam pengembangan kandang rusa. Sedangkan bantuan yang bersifat perawatan ataupun operasional belum pernah ada," tegas Sudirman.

Selanjutnya Sudirman mengeluhkan dengan sikap keperdulian warga Bawean yang kurang terhadap rusa Bawean, Sudirman mengatakan, "Kami mengharap adanya putra Bawean yang bersedia untuk melakukan penangkaran rusa, nanti soal izin dan lainnya kami siap membantunya. Tapi sampai sekarang belum ada satupun putra bawean yang bersedia mengikuti jejak langah yang sudah kami lakukan," harapannya.

"Bila Bawean nantinya jadi ikon Pulau Wisata di Jawa Timur dan populasi rusa yang ada banyak, bisa dijadikan obyek untuk menarik wisatawan lebih banyak," tambah Sudirman.

Di akhir pembicaraan Sudirman mengeluhkan dengan kondisi alam Bawean yang rusak akibat habisnya hutan digunduli, mengkibatkan longsor dan lainnya. Setelah Media Bawean menanyakan siapa pelaku pengundulan hutan yang ada, Sudirman menjawab, "Orang Bawean," jawabnya singkat.(bst)

No comments:

Post a Comment