Nusantara / Headline News
Sabtu, 23 Februari 2008 21:03 WIB
Sabtu, 23 Februari 2008 21:03 WIB
RATUSAN PENUMPANG DIANGKUT KE BAWEAN
MENGGUNAKAN KAPAL PERANG

Antrean penumpang di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur,
diangkut dengan kapal perang KRI Teluk Sampit.
Metrotvnews.com, Gresik: Ratusan penumpang kapal yang sebelumnya sempat telantar di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, Sabtu (23/2), akhirnya diangkut menggunakan kapal perang KRI Teluk Sampit milik Armada Timur TNI Angkatan Laut. Semula mereka terlunta-lunta akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Pengangkutan penumpang menuju Bawean ini dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Gresik meminta bantuan TNI Angkatan Laut. Maklum, transportasi laut saat ini amat penting. Selain membawa penumpang, kapal tersebut juga sekaligus difungsikan untuk mengangkut berbagai kebutuhan pokok yang telah beberapa kali tertunda.
Dalam pelayaran kali ini sebanyak 635 orang penumpang berhasil diangkut setelah mendapat kupon secara cuma-cuma. Semula, para penumpang ini telah tertahan selama 17 hari di pelabuhan menunggu diberangkatkan. Sebab, dua kapal pengangkut, yakni Kapal Harapan Mekar dan Express Bahari, tidak dapat melakukan penyeberangan karena cuaca buruk.(DOR)
=========================================================================Pengangkutan penumpang menuju Bawean ini dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Gresik meminta bantuan TNI Angkatan Laut. Maklum, transportasi laut saat ini amat penting. Selain membawa penumpang, kapal tersebut juga sekaligus difungsikan untuk mengangkut berbagai kebutuhan pokok yang telah beberapa kali tertunda.
Dalam pelayaran kali ini sebanyak 635 orang penumpang berhasil diangkut setelah mendapat kupon secara cuma-cuma. Semula, para penumpang ini telah tertahan selama 17 hari di pelabuhan menunggu diberangkatkan. Sebab, dua kapal pengangkut, yakni Kapal Harapan Mekar dan Express Bahari, tidak dapat melakukan penyeberangan karena cuaca buruk.(DOR)
Nusantara / Headline News
Rabu, 10 Oktober 2007 15:08 WIB
ADPEL GRESIK MENYEDIAKAN 4 KAPAL KE PULAU BAWEAN
Rabu, 10 Oktober 2007 15:08 WIB
ADPEL GRESIK MENYEDIAKAN 4 KAPAL KE PULAU BAWEAN

Dari empat kapal tersebut salah satunya merupakan kapal cepat yang mampu menempuh jarak Gresik-Bawean dalam waktu tiga jam. Sedangkan tiga kapal lainnya, dengan jarak yang sama, memiliki waktu tempuh antara enam hingga sembilan jam.
Kepala Adminsitrasi Pelabuhan Gresik Asmari mengatakan, selama empat hari terakhir sekitar 3.500 penumpang terangkut dengan empat kapal yang disediakan. Dari kapasitas yang tersedia jumlah penumpang sebanyak itu tergolong tidak terlalu tinggi. Bahkan, cenderung menurun jika dibandingkan jumlah pemudik tahun lalu.(DOR)
=========================================================================
Nusantara / Headline News
Selasa, 28 Agustus 2007 10:08 WIB
KAPAL TONGKANG NYARIS TENGGELAM DIHANTAM OMBAK
Selasa, 28 Agustus 2007 10:08 WIB
KAPAL TONGKANG NYARIS TENGGELAM DIHANTAM OMBAK

Metrotvnews.com, Pulau Bawean: Kapal tongkang Nova 3 yang mengangkut ratusan meter kubik kayu dari Kalimantan Tengah, Senin (27/8), nyaris tenggelam di Perairan Pulau Bawean, Jawa Timur. Kapal tongkang yang berlayar dari Kapuas, Kalimantan Tengah, menuju Semarang ini bocor di lambung sebelah kiri setelah dihantam ombak. Akibatnya, kapal miring 40 derajat pada posisi 45 mil laut di Kepulauan Bawean, Jawa Timur.
Kapal Tongkang Nova 3 mengangkut hampir 900 meter kubik kayu meranti glondongan. Menurut Nahkoda kapal M. Yusuf, saat berada di Perairan Bawean ombak mencapai ketinggian lebih tiga meter. Akibatnya, kapal kehilangan keseimbangan dan menabrak karang. Kapal masih bisa selamat dan ditarik oleh Kapal Yosefina II yang kebetulan menuju ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Muatan kayu meranti yang sebagian tenggelam juga berhasil diselamatkan dan diangkut ke darat.(****)
Kapal Tongkang Nova 3 mengangkut hampir 900 meter kubik kayu meranti glondongan. Menurut Nahkoda kapal M. Yusuf, saat berada di Perairan Bawean ombak mencapai ketinggian lebih tiga meter. Akibatnya, kapal kehilangan keseimbangan dan menabrak karang. Kapal masih bisa selamat dan ditarik oleh Kapal Yosefina II yang kebetulan menuju ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Muatan kayu meranti yang sebagian tenggelam juga berhasil diselamatkan dan diangkut ke darat.(****)
==========================================================================
Sosial Budaya / Headline News
Sabtu, 09 Juni 2007 10:06 WIB
KP3 GRESIK MENYITA 15 GUCI KUNO
Sabtu, 09 Juni 2007 10:06 WIB
KP3 GRESIK MENYITA 15 GUCI KUNO

Metrotvnews.com, Gresik: Petugas Kepolisian Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Gresik, Jawa Timur, Jum'at (8/6), menyita 15 buah guci besar yang diperkirakan peninggalan abad ke-16 Masehi. Guci disita petugas dari seorang penumpang Kapal Bahari Ekspres, Hermanto.
Benda cagar alam ini ditemukan secara tidak sengaja. Ketika melakukan operasi di Kapal Bahari Ekspres yang melayani rute penyeberangan Gresik-Bawean dan sebaliknya, petugas mendapati guci yang dibawa Hermanto tersebut. Rupanya, oleh penumpang asal Probolinggo itu guci tidak dilengkapi dengan dokumen apa pun.
Kepada polisi, Hermanto mengaku membeli benda tersebut dari warga Pulau Bawean dengan harga Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu per buah. Kolektor barang antik itu akan menjual guci kuno tersebut kepada seorang pembeli dengan harga Rp 100 ribu per guci.
Kepala Polisi Sektor KP3 Gresik Ajun Komisari Darsuki menyatakan, pihaknya akan meminta bantuan Balai Pelestarian Benda Purbakala untuk meneliti keabsahan guci kuno tersebut. Menurut Darsuki, untuk sementara pemilik guci kuno hanya dikenai wajib lapor sampai hasil penelitian selesai.(DOR)
Benda cagar alam ini ditemukan secara tidak sengaja. Ketika melakukan operasi di Kapal Bahari Ekspres yang melayani rute penyeberangan Gresik-Bawean dan sebaliknya, petugas mendapati guci yang dibawa Hermanto tersebut. Rupanya, oleh penumpang asal Probolinggo itu guci tidak dilengkapi dengan dokumen apa pun.
Kepada polisi, Hermanto mengaku membeli benda tersebut dari warga Pulau Bawean dengan harga Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu per buah. Kolektor barang antik itu akan menjual guci kuno tersebut kepada seorang pembeli dengan harga Rp 100 ribu per guci.
Kepala Polisi Sektor KP3 Gresik Ajun Komisari Darsuki menyatakan, pihaknya akan meminta bantuan Balai Pelestarian Benda Purbakala untuk meneliti keabsahan guci kuno tersebut. Menurut Darsuki, untuk sementara pemilik guci kuno hanya dikenai wajib lapor sampai hasil penelitian selesai.(DOR)
==========================================================================
Nusantara / Headline News
Kamis, 19 April 2007 23:06 WIB
Kamis, 19 April 2007 23:06 WIB
DUA KAPAL RUTRE GRESIK-BAWEAN DILARANG BEROPERASI
Metrotvnews.com, Gresik: Dua kapal penumpang yang melayani jalur penyebrangan Gresik-Bawean dilarang beroperasi karena dinilai tidak layak operasi. Dua kapal, yakni Tri Star dan Harapanku Mekar itu dinilai tidak memenuhi beberapa persyaratan kelaikan. Saat ini, hanya satu kapal penyeberangan yang melayani rute Gresik-Bawean, yakni kapal cepat Express Bahari dengan kapasitas 350 penumpang.
Administrasi Pelabuhan Gresik Asmari kepada wartawan, Kamis (19/4), mengatakan, berdasarkan pemeriksaan petugas Adpel, Tri Star jauh dari layak untuk beroperasi karena umurnya sudah 34 tahun lebih dan juga tidak memenuhi syarat kelaikan keselamatan dan keamanan penyeberangan. Sedangkan Harapanku Mekar, meski tergolong kapal baru, juga tidak memenuhi standar kelaikan penyeberangan. Padahal, kapal tersebut menjalani rute panjang Gresik-Bawean dengan kondisi laut yang ganas.(DEN)
Administrasi Pelabuhan Gresik Asmari kepada wartawan, Kamis (19/4), mengatakan, berdasarkan pemeriksaan petugas Adpel, Tri Star jauh dari layak untuk beroperasi karena umurnya sudah 34 tahun lebih dan juga tidak memenuhi syarat kelaikan keselamatan dan keamanan penyeberangan. Sedangkan Harapanku Mekar, meski tergolong kapal baru, juga tidak memenuhi standar kelaikan penyeberangan. Padahal, kapal tersebut menjalani rute panjang Gresik-Bawean dengan kondisi laut yang ganas.(DEN)
==========================================================================
Nusantara / Headline News
Minggu, 11 Maret 2007 07:03 WIB
PENYEBERANGAN GRESIK-BAWEAN DITUNDA
Minggu, 11 Maret 2007 07:03 WIB
PENYEBERANGAN GRESIK-BAWEAN DITUNDA
Kapal cepat ekspres Bahari masih bersandar karena gagal berangkat.
Metrotvnews.com, Gresik: Kapal penyeberangan dari Pelabuhan Gresik, Jawa Timur menuju Pulau Bawean menunda keberangkatannya menyusul ketinggian ombak yang mencapai tiga meter. Akibat penundaan ini, calon penumpang terlantar di pelabuhan.
Salah satu kapal yang gagal berangkat adalah kapal cepat Ekspres Bahari yang akan membawa 350 penumpang. Menanggapi penundaan keberangkatan, Kepala Seksi Penjagaan dan Keselamatan Administrtor Pelabuhan Gresik Suratno menyatakan larangan berlayar hanya berlaku bagi kapal kecil, sementara kapal besar masih diizinkan berlayar.(NTF)
Salah satu kapal yang gagal berangkat adalah kapal cepat Ekspres Bahari yang akan membawa 350 penumpang. Menanggapi penundaan keberangkatan, Kepala Seksi Penjagaan dan Keselamatan Administrtor Pelabuhan Gresik Suratno menyatakan larangan berlayar hanya berlaku bagi kapal kecil, sementara kapal besar masih diizinkan berlayar.(NTF)
==========================================================================
Nusantara / Headline News
Kamis, 29 September 2005 06:12 WIB
MAHASISWA PULAU BAWEAN MENDEMO BUPATI GRESIK
Kamis, 29 September 2005 06:12 WIB
MAHASISWA PULAU BAWEAN MENDEMO BUPATI GRESIK

Metrotvnews.com, Gresik: Sekitar 60 mahasiswa dari Pulau Bawean berunjuk rasa ke Pemerintah Kabupaten dan DPRD Gresik, Jawa Timur, Rabu (28/9). Mereka menuntut Pemkab Gresik segera menurunkan tiket Pulau Bawean-Gresik atau sebaliknya. Dalam aksi di Pemkab Gresik, para mahasiswa membawa poster dan membentangkan spanduk yang bertuliskan hujatan bagi Bupati Robbach Ma`sum.
Mahasiswa menilai, Bupati dan pejabat Pemkab tidak tanggap atas terjadinya kenaikan tidak resmi harga tiket kapal dari dan ke Pulau Bawean. Mereka menuntut Bupati segera menurunkan harga tiket kapal dan menerapkan klasifikasi harga tiket kapal antara pelajar dan umum. Mereka juga meminta Bupati menghentikan kapitalisasi swasta trayek Bawean-Gresik.
Mahasiswa kemudian melanjutkan aksi mereka ke Gedung DPRD Gresik. Di sana, mereka pun secara bergiliran berorasi. Inti tuntutannya sama, yakni meminta penurunan harga tiket kapal dari Gresik ke Pulau Bawean. Mahasiwa sempat berdialog dengan anggota Dewan. Kepada mahasiswa, anggota DPRD Gresik berjanji akan menyelesaikan masalah itu bersama-sama antara pemilik kapal dengan instansi terkait.
No comments:
Post a Comment