Monday, 4 February 2008

SURAT PAMAN DARI MALAYSIA 1

Media Bawean, 4 Februari 2008

Oleh Paman Malaysia

Bos Gerbang.....!!!
Penebangan pohon milik individual atau hutan milik pemerintah secara Legal mesti diteruskan demi untuk pembangunan bawean itu sendiri.
Ini untuk menjamin industri furniture dan pembangunan perumahan di Bawean berkembang. Akan tetapi sistem penebangan pohon hutan milik kerajaan mestilah di buat secara sistematik, teratur dan berkala.
Adalah perlu di wajipkan, setiap satu pohon hutan milik pemerintah yang ditebang secara Legal harus di tanam (2) anak pohon yang baru yang sama spesisnya. Begitu juga, kalau pohon jati milik individual.
Selepas di tuai (ditebang) dalam tempoh matang 20 tahun si pemilik kebun jati itu harus menanam anak pohon jati yang baru. Sistem penebangan berkala dan sistematik serta teratur haruslah di suluh oleh Pegawai Perhutanan (PPA).Oleh kerana Pegawai PPA di Bawean terlalu minimal, kepala dusun dan kepala desa harus menjadi penyuluhnya juga, supaya sistem penebangan pohon hutan milik pemerintah dan pohon milik individual, penebangan dan penanaman semula pohon dilakukan mengikut ketetapan. Pak Camat harus ikut menyuluh sistem penebangan hutan.
Ini supaya sistem penebangan hutan dilakukan mengikut standrad.Kalau boleh sistem penebangan hutan dilakukan mengikut sistem dan piawaian mengikut International standard. Sebelum pihak berwewenang mengeluarkan izin menebang pohon jati atau lain lain pohon di hutan, Pegawai PPA harus masuk ke hutan terlebih dahulu untuk memeriksa dan menanda samada sesuatu pohon itu sudah layak di tebang atau belum.Penebangan tidak boleh secara semuanya sebaliknya berkala.Kalau di hutan itu punya 100 pohon Jati yang layak di tebang hanyak 30 % dibenarkan di tebang.
Seterusnya di tanam anak pohon baru yang sama spesisnya.Sebaik sahaja pohon baru sudah hidup lebih 5 tahun barulah sisa pohon yang lain boleh di tebang.
Begitulah seterusnya supaya menjamin hutan tidak botak dan gondol.Sistem pengawasan hutan yang sistematik dan teratur serta berkala harus diwujudkan.
Semua warga bawean harus prihatin terhadap hutan dan alam sekitar mereka. Pegawai hutan (PPA) harus mencatatkan dalam sistem berkomputer di jabatan mereka mengenai hutan yang ada di Bawean dan jumlah pohon jati dan lain lain pohon utama yang berada di dalam hutan itu.
Contohnya kalau hutan simpan di danau kastoba sekarang ada 500 pohon Jati dan lain lain pohon harus di catatkan dalam komputer mereka.
Setelah diperiksa ulang setiap bulan kalau pohon itu ditebang oleh orang yang tidak bertanggung jawab harus di cari siapa orang itu.Tanya sama Pak Lurah kerna pak lurah juga harus bertanggung jawab ke atas anak2 buahnya. Pastikan pohon pohon di hutan seharusnya di tanam semula, janagn biarkan ada ruang kosong yang botak dan gondol. Begitu juga dengan hutan bakau, harus di ingat hutan bakau bisa mencapai ketinggian 20 meter.
Hutan bakau adalah sebagai penahan ombak besar.(Penampan). kalau hutan bakau ditebang secara leluasa tanpa kawalan sekiranya ada tsunami di bawean (seperti yang baru baru ini terjadi) maka tidak ada tembok lagi yang bisa menghalang ombak besar daripada mengganas yang akhirnya warga desa juga yang jadi mangsa. Sistem penjagaan hutan bakau juga seharusnya sama dilakukan seperti sistem penjagaan hutan biasa.
Seharusnya juga penjagaan hutan bakau ini secara sistematik berkomputer. Saya juga berpengalaman mengenai hutan bakau.
Semasa umur saya 18 tahun. sehabis SMP saya mengikut bapa saya masuk bekerja di hutan bakau.sebagai penebang dan pengangkut menggunakan tongkang (perahu besar pengangkut kayu bakau) di laut.
Saya juga pernah mengikut bapa saya bekerja di hutan biasa milik pemerintah yang diberikan kelulusan untuk menebang. Serba sedikit saya tahu mengenai hutan dan hutan bakau. kalau hutan bakau ada kayu bakau jenisnya kalau di tempat saya dinamakan, bakau minyak, bakau kurap, lenggadai, brus dan lain lain. Kalau hutan biasa dipanggil kayu balak, cengal, kemahang, jati, meranti dan lain lainnya. Saya amat cinta sama hutan, dan tidak rela hutan ditebang hingga menyebabkn menjadi botak dan gondol terutama hutan milik pemerintah di gunung gadong di tampo.
Kalau hutan itu ditebang secara leluasa tanpa kawalan, nanti sekiranya hujan lebat dan terjadi tanah longsor maka rumah pertama yang akan jadi mangsanya adalah rumah saya.Ini kerana rumah saya itu (di tampo) betul2 di kali gunung Gadong. Saya tidak rela ini terjadi di kampung saya.
Saya ucapkan terima kasih kepada kenalan saya Pak Poni*** Pegawai PPA (asal jawa) yang tinggal di sarindang tampo kerana mengambil berat dan amat prihatin sama hutan di tempat saya.
Al_fatihah buat Pak Halimi (mantan pension pegawai PPA) orang tampo yang sehingga akhir hayatnya mengambil berat sama hutan di tampo dan bawean.
Saya juga ucapkan Tahniah dan Syabas kepada Pak Su*** (oreng pudakit timur) yang menanam pohon jati di kebhunnya dan juga sebagai empunya kebhun salak. Orang2 seperti ini akan terus memastikan kehijauan bumi Bawean yang tercinta.
Semoga Pak Su*** teruskan usahama di kebhun salak, biar Rusanya berkembang dan kehijauannya terjamin selama lamanya. Saya juga bercita cita mahu mempunyai kebhun di Bawean seperti kebhun salak itu.
Di kebhun itu nanti saya bisa menghidupkan cita2 saya untuk menternak ayam sapi dan rusa secara komersil.
Saya juga sekarang dalam rundingan sama saudara untuk membeli kebun yang punya banyak pohon di dusun sarindang.
Insya allah, nanti kalau jadi…anda bisa ke kebhun saya itu berhampiran kuburan di Pudakit Barat dekat dusun sarindang di atas bukit di sebelah jalan.Kalau mahu ke tampo pasti jalan duluan di situ. Terima Kasih.
link.www.bawean.info.

No comments:

Post a Comment