Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Di Komplek Perikanan Sangkapura berubah fungsi jadi ajang nongkrongnya anak muda Bawean berpacaran di waktu malam. Saat dipantau langsung dilokasi, banyak anak muda Bawean keluar masuk komplek.
Mereka berboncengan naik sepeda motor berdua cowok dan cewek, setelah didalam mereka melakukan pacaran ala muda sekarang. Ironisnya tempat yang lapang dan luas tersebut tanpa alat penerangan yang cukup, meskipun tempatnya berdekatan dengan PLTD Bawean.
Mereka berboncengan naik sepeda motor berdua cowok dan cewek, setelah didalam mereka melakukan pacaran ala muda sekarang. Ironisnya tempat yang lapang dan luas tersebut tanpa alat penerangan yang cukup, meskipun tempatnya berdekatan dengan PLTD Bawean.
Semestinya Pihak Muspika dan Perikanan Sangkapura melakukan antisipasi dini dengan menutup ruang untuk berpacaran. Setelah Camat Sangkapura dihubungi, Beliau berjanji untuk korrdinasi dengan Muspika yang lain.
Bawean menangis menurut settong dalam puisinya cukup terbukti bagi generasi muda Bawean saat ini. Terutama dengan masuknya jaringan komunikasi handphone di Bawean, dampaknya sangat besar bagi genersai muda Bawean. Contohnya, kalau dulu berpacaran secara surat menyurat butuh proses waktu lama, bahkan untuk menunggu balasan masih tanda tanya dibalas atau tidak?
Kalau sekarang dengan pakai SMS langsung terkirim. Sehingga untuk melakukan pertemuan cukup mudah dilakukan.
No comments:
Post a Comment