Friday, 15 February 2008

POLITISI SEJATI VS POLITISI KARBITAN

Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Politisi Karbitan ibarat pohon mangga yang belum masak, terus dikarbit agar masak. Saat mangga masak, bila dimakan rasanya kecut bikin bibir ngos-ngosan. Sudah pasti lebih enak yang masaknya alami daripada dikarbit.
Demikian juga dengan politisi, tentunya akan lebih profesional bila memiliki intelektual dan kemampuan nalar tinggi daripada yang tidak. Kemampuan intelektual mutlak diperlukan untuk menciptakan politisi sejati.
Sebaliknya politisi karbitan akan menimbulkan banyak permasalahan disana sini. Urusannya jadi ruwet dan rakyatnya jadi bingung sendiri. Politisi karbitan cenderung lari dari masalah, tapi kalau politisi sejati ada masalah dihadapi.
Politisi Sejati mengatakan, "mana masalah, biar kuhadapi dan mencari pemecahannya," katanya dengan gagah berani.
Sebaliknya Politisi Karbitan mengatakan, "masalah tersebut bukan urusan saya, terserah gimana baiknya," katanya dengan penuh kepasrahan.
Sebenarnya mau politisi sejati atau karbitan, tergantung kepada kita sebagai rakyat yang berhak memilih. Tapi terkadang politisi karbitan lebih manis dibibir daripada politisi sejati. Artinya Politisi Karbitan lebih mudah merekayasa kampanye politiknya daripada politisi sejati yang bermodalkan kejujuran.
Dengan semakin dekatnya Pemilu 2009, mari kita memilih Politisi Sejati, hindarilah memilih Politisi Karbitan. Resiko kita tanggung sendiri.
Salam Demokrasi

No comments:

Post a Comment