
Oleh : Aini Aryani dari Pakistan
Menarik juga, memang bukan hal yang utopis, tapi tetap sulit diciptakan. Sebenarnya SDM warga Bawean tidak kalah dengan warga daerah lain.
Tapi, ketika mereka (warga Bawean) telah merasa mendapat cukup pengetahuan dan/atau gelar, maka yang terdetik dalam benaknya 'Bagaimana aku bisa sukses', bukan: "Bagaimana agar aku bisa membangun bawean kedepan?"
Akhirnya, banyak diantara para mereka yang merantau bahkan go abroad ke penjuru dunia. Alasannya? yaa mengejar impian itu tadi...
Walhasil?
SDA Bawean tidak terkelola maksimal. Karena mereka yang 'pintar2' itu tidak ikut turun membangun Bawean.
Dan para oknum yang punya kepentingan pribadipun datang mengeruk kekayaan Bawean (seperti dalam kasus penebangan kayu di hutan bawean secara ilegal).
Saran: para cendekiawan/ilmuwan bawean harus memiliki kesadaran sosial tinggi untuk membangun Bawean, paling tidak daerah sendiri...
Untuk itu mari kita cari solusi bagaimana caranya agar kecerdasan sosial dapat tumbuh di benak para warga Bawean. (just an opinion)
----------------------------------------------------------------------------------------------------
AINI ARYANI ADALAH WARGA BAWEAN KULIAH DI PAKISTAN
SDA Bawean tidak terkelola maksimal. Karena mereka yang 'pintar2' itu tidak ikut turun membangun Bawean.
Dan para oknum yang punya kepentingan pribadipun datang mengeruk kekayaan Bawean (seperti dalam kasus penebangan kayu di hutan bawean secara ilegal).
Saran: para cendekiawan/ilmuwan bawean harus memiliki kesadaran sosial tinggi untuk membangun Bawean, paling tidak daerah sendiri...
Untuk itu mari kita cari solusi bagaimana caranya agar kecerdasan sosial dapat tumbuh di benak para warga Bawean. (just an opinion)
----------------------------------------------------------------------------------------------------
AINI ARYANI ADALAH WARGA BAWEAN KULIAH DI PAKISTAN
No comments:
Post a Comment