Saturday, 2 February 2008

KABUPATEN BAWEAN DI REPUBLIK MIMPI

Menanggapi wacana Bawean jadi Kabupten, sangat enak didengar tapi sulit direalisasikan secara fakta yang nyata. Sebab selama ini sebatas wacana dan diskusi saja, praktek langsung tidak ada. Lalu kapan wacana tersebut bisa dibuktikan.
Kami menanggapi positip dengan aktivis, seperti BDC yang mewacanakan Bawean jadi Kabupaten Bawean. Tapi disisi lain, kami berfikir dengan kondisi di Pulau Bawean sekarang ini. Apa mungkin jadi Kabupaten?
Bila kita teropong Pulau Bawean, kita akan sadar dengan wacana tersebut hanya mimpi yang sulit diterima oleh pemikiran sehat dan normal. Kenapa? Di Pulau Bawean meskipun menyimpan banyak potensi, tapi sampai sekarang banyak belum tergarap. Semua potensi yang dimiliki hanya bahan mentah dan perlu pengolahan kembali.
Disisi lain sarana dan prasana yang ada relatif minim, dari mana kita akan dapat membangun kantor Pemkab Kabupaten Bawean, kantor DPRD Kabupaten Bawean. Belum pengadilannya, polresnya, dandimnya, penjaranya dll.
Apalagi PAD Bawean cukup minim dibanding dengan daerah lain di Indonesia. Pendapatan pajaknya saja dibuat gaji dewannya ngak cukup. Terus mengandalkan DAU (Dana Alokasi Umum) dari Pemerintah Pusat, ingat Presiden SBY sudah menghentikan pemekaran daerah.
Jadi kesimpulannya kami seperti bermimpi jadi Kabupaten Bawean di Republik Mimpi.
ABDUL BASIT KARIM
DIREKTUR EKSEKUTIF LSM GERBANG BAWEAN

No comments:

Post a Comment