Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Disaat kami melakukan kunjungan ke salah satu pendidikan di Pulau Bawean. Ada salah satu guru memberikan lontaran kalimat yang membuatku berfikir panjang. Guru tersebut berkata "silahkan anda memilih calon anggota dewan dari Bawean pada Pemilu 2009, dengan dua syarat yaitu punya nilai jual dan beli", katanya serius.Setelah kami resapi kata2 tersebut banyak kesimpulan, diantaranya untuk jadi anggota dewan dari Pulau Bawean harus punya nilai jual. Maksudnya punya kemampuan intelektual dan kharisma dimasyarakat. Dengan nilai kemampuan intelektual, maka akan lebih dewasa dalam menyikapi persoalan yang ada. Pemikiran konsep untuk pengembangan Bawean kedepan akan terbenak difikirannya.
Ironis sekali bila ada wakil rakyat yang tidak memiliki keperdulian besar terhadap pemilihnya. Bila intropeksi diri, dirinya jadi wakil rakyat diparlemen sebab dipilih melalui pesta demokrasi setiap lima tahun sekali.
Ataukah dikarenakan kesalahan sistem, sehingga menyebabkan hasilnya tidak sesuai dengan harapan pemilih? Ataukah istilah memilih kucing dalam karung yang sedang terjadi.
Nilai kharisma sangat diperlukan, dengan nilai tersebut sudah jelas memiliki pengakuan masyarakat tentang ketokohannya.
Soal layak beli, berarti bermodal alias berduit. Sudah dibuktikan setiap ada pesta pemilihan, pertama yang dijadikan tolak ukur kesiapan modal. Kesimpulannya, setiap ada momen pemilihan di Bawean, sebagian besar warganya hanya untuk kepentingan sesaat bukan jangka panjang. Jika berfikir logika, seorang calon yang layak dipilih adalah punya nilai jual. Tapi kenyataannya mau tidak mau juga harus bermodal.
No comments:
Post a Comment