Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Sejak beberapa tahun ini telah tercatat beberapa bencana yang melanda negeri kita Indonesia tercinta, mulai dari tsunami di Aceh, lapindo di Sidoarjo sampai longsor di Pulau Bawean.
Pulau Bawean yang dianggap selama ini kebal bencana alam. Pada tahun 2008 sudah terjadi 2 kali bencana alam, yaitu Rabu 30 Januari 2008 dan Kamis 6 Maret 2008.
Ada banyak versi menurut tanggapan warga dengan adanya musibah di Pulau Bawean, ada yang mengedepankan rasio dan mitos. Mitos menurut cerita orang Bawean, setiap ada bencana alam di Pulau Bawean akibat ular besar yang keluar dari sarangnya. Sehingga permukaan tanah di Pulau Bawean akan bergetar, akhirnya timbul getaran yang mengkibatkan tanah longsor dan lain-lain.
Kami menilai mitos tersebut tidak memiliki fakta yang rasional bila dihubungkan dengan bencana di Pulau Bawean.
Karena proses bencana diawali oleh adanya hujan lebat, sehingga air hujan langsung jatuh kepermukaan tanah dan hanyut membawa partikel-partikel tanah yang sudah tidak ada pengikatnya lagi.
Sehingga semakin gundul hutan-hutan, maka semakin banyak dan semakin cepat air yang dialirkan. Akibatnya hutan menjadi menjadi rusak dan gunung menjadi longsor.
Jadi penyebab bencana akibat dari kita sendiri, sesuai nash dalam Al Qur'an bahwa kerusakan dimuka bumi akibat ulah tangan-tangan manusia.
Kesimpulannya bencana alam yang melanda negeri kita selama ini akibat kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah SWT. merusak alam dan lingkungan yang ada. Akibatnya Banjir, Longsor, Lapindo dll. TOBAAAAAAAT
No comments:
Post a Comment