Media Bawean, 14 Maret 2008
Bantuan bencana longsor di Pulau Bawean, terjadi kesemrawutan disana sini. Akibat penanganannya terjadi dua tim antara Sangkapura dan Tambak.
Sebelumnya posko bencana menyatu antara Sangkapura dan Tambak, terletak di MINU 37 Candi Paromaan Tambak.Karena terjadi saling klaim, bahwa korban lebih banyak di Sangkapura. Maka pihak tim Sangkapura minta jatah bantuan yang lebih banyak, yaitu 70% Sangkapura dan 30% Tambak. Keinginan tim Sangkapura, ditolak oleh tim Tambak.
Akhirnya Tim Sangkapura membentuk posko tersendiri dipusatkan di Gandariyah Balik Terus.
LSM Gerbang Bawean sudah memberikan pertimbangan agar Tim Bencana di Pulau Bawean disatukan antara Sangkapura dan Tambak. Tujuannya untuk efesiensi dan penanganan yang lebih muda. Tapi kalau seperti sekarang, yang repot justru pihak penyumbang. Akan diberikan kepada siapa sumbangannya, Sangkapura atau Tambak?
Yang lebih ironis menurut sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya, bantuan Gubernur Jawa Timur tertimbun atau menumpuk di Posko Sangkapura, dan Tambak sedikit mendapatkan jatah.
Maka kami mendesak agar tim yang ada disatukan kembali. Hindari sifat saling iri, ini persoalan bencana yang dibutuhkan kebersamaan. Bukan persoalan mendapat jatah lebih banyak atau sedikit, tapi bagaimana korban bencana bisa tertolong sesegera mungkin.
Menurut Ainur Rofiq,SE. DPRD Kabupaten Gresik Dapil Bawean mengatakan "Ada 2 posko, karena Tambak mengklaim warganya yang terkena bencana lebih banyak dan minta bagian yang sama, dipresentase tidak mau," kata Ketua PAC PKB Sangkapura menjelaskan.
Menurut Suhaemi Camat Sangkapura mengatakan "Posko di Gandariyah didirikan atas kesepakatan Muspika, Kepdes, tokoh masyarakat dan warga yang korban untuk mempermudah pendistribusian sumbangan." katanya.
Camat Sangkapura menambahkan, "107 unit rumah yang hancur adalah warga Sangkapura" tambahnya.
Menurut M. Sofyan Camat Tambak mengatakan, "Lho yang saya tahu posko itu hanya satu, di bentuk kades Balikterus dan Paromaan letaknya di Candi." Katanya.
"Korban Balikterus 200 orang di Candi dan di Gandariyah hanya 4 KK" tambah Camat Tambak.(bst)
Bantuan bencana longsor di Pulau Bawean, terjadi kesemrawutan disana sini. Akibat penanganannya terjadi dua tim antara Sangkapura dan Tambak.
Sebelumnya posko bencana menyatu antara Sangkapura dan Tambak, terletak di MINU 37 Candi Paromaan Tambak.Karena terjadi saling klaim, bahwa korban lebih banyak di Sangkapura. Maka pihak tim Sangkapura minta jatah bantuan yang lebih banyak, yaitu 70% Sangkapura dan 30% Tambak. Keinginan tim Sangkapura, ditolak oleh tim Tambak.
Akhirnya Tim Sangkapura membentuk posko tersendiri dipusatkan di Gandariyah Balik Terus.
LSM Gerbang Bawean sudah memberikan pertimbangan agar Tim Bencana di Pulau Bawean disatukan antara Sangkapura dan Tambak. Tujuannya untuk efesiensi dan penanganan yang lebih muda. Tapi kalau seperti sekarang, yang repot justru pihak penyumbang. Akan diberikan kepada siapa sumbangannya, Sangkapura atau Tambak?
Yang lebih ironis menurut sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya, bantuan Gubernur Jawa Timur tertimbun atau menumpuk di Posko Sangkapura, dan Tambak sedikit mendapatkan jatah.
Maka kami mendesak agar tim yang ada disatukan kembali. Hindari sifat saling iri, ini persoalan bencana yang dibutuhkan kebersamaan. Bukan persoalan mendapat jatah lebih banyak atau sedikit, tapi bagaimana korban bencana bisa tertolong sesegera mungkin.
Menurut Ainur Rofiq,SE. DPRD Kabupaten Gresik Dapil Bawean mengatakan "Ada 2 posko, karena Tambak mengklaim warganya yang terkena bencana lebih banyak dan minta bagian yang sama, dipresentase tidak mau," kata Ketua PAC PKB Sangkapura menjelaskan.
Menurut Suhaemi Camat Sangkapura mengatakan "Posko di Gandariyah didirikan atas kesepakatan Muspika, Kepdes, tokoh masyarakat dan warga yang korban untuk mempermudah pendistribusian sumbangan." katanya.
Camat Sangkapura menambahkan, "107 unit rumah yang hancur adalah warga Sangkapura" tambahnya.
Menurut M. Sofyan Camat Tambak mengatakan, "Lho yang saya tahu posko itu hanya satu, di bentuk kades Balikterus dan Paromaan letaknya di Candi." Katanya.
"Korban Balikterus 200 orang di Candi dan di Gandariyah hanya 4 KK" tambah Camat Tambak.(bst)
No comments:
Post a Comment