Kerusakan lingkungan alam sudah hampir menyeluruh di seluruh Pulau Bawean. Termasuk di Grujukan Laccar Desa Kebuntelukdalam Sangkapura, juga mengalami kerusakan.
Menurut Rizal Sulaeman, Tokoh Pemuda Laccar mengatakan, "Sebenarnya persoalan batu yang jatuh dari pusat air terjun, tiap tahunnya pasti ada," katanya.
"Tapi tidak separah sekarang, apalagi dikaitkan dengan musibah yang terjadi di Pulau Bawean," ujarnya.
Rizal menambahakan, "Bahwa fenomina alam ini setiap tahun ada, bagi kami selaku warga Laccar tidak masalah dengan rusaknya bebatuan di lokasi air tejun," tambahnya.
Menurut saksi mata Badruttamam, SH, mengatakan, "Memang rusaknya batuan ini tiap tahun ada, tapi yang sekarang ini batuan yang jatuh cukup besar," katanya. (bst)
No comments:
Post a Comment