Thursday, 13 March 2008

BERITA GEOLOGI ESDM

TANGGAPAN BENCANA GERAKAN TANAH
DI PULAU BAWEAN, KAB. GRESIK, JAWA TIMUR
Tanggapan bencana gerakan tanah di Pulau Bawean, Kab. Gresik, Provinsi Jawa Timur, berdasarkan pemberitaan Kompas, tanggai 10 Maret 2008, sebagai berikut:
>Bencana gerakan tanah terjadi di jalur jalan yang menghubungkan Kec. Tambak - Kec. Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
>Gerakan tanah terjadi hari Kamis pada 6 Maret 2008 hingga Sabtu 8 Maret 2008 berupa runtuhan batu dan retakan.

Bencana terjadi setelah hujan deras selama 3 hari mengakibatkan:
>71 rumah hancur.
>18 rumah retak-retak, 2 mesjid dan 4 mushola rusak.
>Jalur jalan yang menghubungkan Kec. Tambak - Kec. Sangkapura putus.
>Jalan dan jembatan yang menghubungkan Ds. Grejekan dan Ds. Paromaan putus.

Kondisi daerah bencana:
>Bentang alam daerah bencana dan sekitarnya merupakan perbukitan dengan kemiringan lereng antara 15 - 30°.
>Litologi (jenis batuan) yang terdapat di wilayah Pulau Bawean didominasi batuan gunung api dari Formasi Balibak. Di beberapa lokasi dijumpai endapan sedimen dari batugamping Formasi Gelam serta batupasir Formasi Kepongan.
>Tata guna lahan sekitar daerah bencana berupa pernukiman, perladangan dan persawahan.

Faktor penyebab terjadinya tanah longsor diperkirakan karena:
>Curah hujan yang lebat sebelum dan pada saat kejadian gerakan tanah.
>Kemiringan lereng yang terjal, menyebabkan material mudah bergerak.
>Adanya bidang lemah berupa kontak batuan yang borsifat sarang dengan batuan yang kedap air.

Tim Tanggap Darurat Bencana gerakan tanah siap diberangkatkan ke Iokasi bencana, untuk melakukan:
>Pemeriksaan guna mengetahui penyebab terjadinya gerakan tanah.
>Memberikan rekomondasi teknis penanganan bencana gerakan tanah.

No comments:

Post a Comment