JAWA POS
Jumat, 14 Mar 2008
Resepsi HUT Dikritik
Pimpinan DPRD Tak Hadir
GRESIK - Resepsi perayaan HUT Ke-521 Kota Gresik Rabu (12/3) malam menyisakan sorotan sejumlah pihak. Acara itu dikritik menghamburkan anggaran di tengah bencana yang melanda wilayah Gresik.
Salah satu kritik itu muncul dari anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik Jumanto. Wakil rakyat dari Kecamatan Dukun tersebut menilai perayaan HUT yang mengundang artis dengan biaya ratusan juta itu tidak pas untuk saat ini. "Daripada melukai hati rakyat lebih baik saya tidak datang saja," katanya.
Sejumlah pimpinan DPRD juga tidak hadir dalam acara di halaman Kantor Bupati Gresik, Bunder, itu. Ketua DPRD Ahmad Nadir mengatakan tidak hadir karena ada acara lain di Surabaya. Wakil Ketua H Munawi mengaku tidak tahu ada undangan dari pemkab. Wakil Ketua DPRD Syamsul Ma’arif juga tidak dating.
Jumanto berpendapat seharusnya pemkab lebih memprioritaskan penanganan bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Dana perayaan HUT yang dihimpun dari sumbangan berbagai instansi bisa digunakan untuk kebutuhan tersebut.
Koordinator Gresik Corruption Watch Tatok Budi Harsono menyatakan khawatir penghimpunan dana untuk anggaran resepsi HUT memberatkan banyak pihak. Apalagi, ada larangan penggunaan APBD untuk kegiatan perayaan hari besar. "Kami mempertanyakan dari mana dananya. Jangan-jangan banyak yang merasa dipaksa menyumbang," ujar Tatok.
Menanggapi tudingan miring itu, sekretaris panitia Mighfar Syukur membantah perayaan tersebut hanya hura-hura. "Kami sudah berkomitmen acara dibuat sesederhana mungkin dan diperuntukkan sebesar-besarnya untuk rakyat," jelasnya.
Dana, menurut Mighfar, diperoleh dari partisipasi pihak ketiga, antara lain perusahaan-perusahaan hingga perbankan di Gresik. "Mereka sukarela menyumbang mulai Rp 1 juta hingga Rp 30 juta," jelas Mighfar.
Soal ribuan nasi bungkus untuk masyarakat yang datang, dia menyatakan itu merupakan sumbangan sukarela. Semua satuan kerja (satker) yang menyumbang mengusulkan diri menurut kekuatan masing-masing. "Tidak ada paksaan. Ada yang 100 bungkus, ada pula yang 1.000 bungkus," katanya. (wko/roz)
==========================================================================
Jumat, 14 Mar 2008
Resepsi HUT Dikritik
Pimpinan DPRD Tak Hadir
GRESIK - Resepsi perayaan HUT Ke-521 Kota Gresik Rabu (12/3) malam menyisakan sorotan sejumlah pihak. Acara itu dikritik menghamburkan anggaran di tengah bencana yang melanda wilayah Gresik.
Salah satu kritik itu muncul dari anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik Jumanto. Wakil rakyat dari Kecamatan Dukun tersebut menilai perayaan HUT yang mengundang artis dengan biaya ratusan juta itu tidak pas untuk saat ini. "Daripada melukai hati rakyat lebih baik saya tidak datang saja," katanya.
Sejumlah pimpinan DPRD juga tidak hadir dalam acara di halaman Kantor Bupati Gresik, Bunder, itu. Ketua DPRD Ahmad Nadir mengatakan tidak hadir karena ada acara lain di Surabaya. Wakil Ketua H Munawi mengaku tidak tahu ada undangan dari pemkab. Wakil Ketua DPRD Syamsul Ma’arif juga tidak dating.
Jumanto berpendapat seharusnya pemkab lebih memprioritaskan penanganan bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Dana perayaan HUT yang dihimpun dari sumbangan berbagai instansi bisa digunakan untuk kebutuhan tersebut.
Koordinator Gresik Corruption Watch Tatok Budi Harsono menyatakan khawatir penghimpunan dana untuk anggaran resepsi HUT memberatkan banyak pihak. Apalagi, ada larangan penggunaan APBD untuk kegiatan perayaan hari besar. "Kami mempertanyakan dari mana dananya. Jangan-jangan banyak yang merasa dipaksa menyumbang," ujar Tatok.
Menanggapi tudingan miring itu, sekretaris panitia Mighfar Syukur membantah perayaan tersebut hanya hura-hura. "Kami sudah berkomitmen acara dibuat sesederhana mungkin dan diperuntukkan sebesar-besarnya untuk rakyat," jelasnya.
Dana, menurut Mighfar, diperoleh dari partisipasi pihak ketiga, antara lain perusahaan-perusahaan hingga perbankan di Gresik. "Mereka sukarela menyumbang mulai Rp 1 juta hingga Rp 30 juta," jelas Mighfar.
Soal ribuan nasi bungkus untuk masyarakat yang datang, dia menyatakan itu merupakan sumbangan sukarela. Semua satuan kerja (satker) yang menyumbang mengusulkan diri menurut kekuatan masing-masing. "Tidak ada paksaan. Ada yang 100 bungkus, ada pula yang 1.000 bungkus," katanya. (wko/roz)
==========================================================================
JAWA POS
Rabu, 12 Mar 2008
Bagikan 15 Ribu Nasi Krawu
GRESIK - Hari Ulang Tahun Ke-521 Kabupaten Gresik bakal mencapai puncaknya Rabu malam ini (12/3). Seluruh warga Gresik diundang menyaksikan hiburan dan makan 15 ribu bungkus nasi krawu gratis di halaman Kantor Bupati, kawasan Bunder.
Raja dangdut Rhoma Irama dan grup musik gambus La Tansa akan hadir. "Silakan datang, semuanya gratis, yang penting datang bersama ke lokasi untuk berdoa dan bersyukur bersama," kata Kabag Humas Mighfar Syukur Selasa (11/3). (wko/roz)
Bagikan 15 Ribu Nasi Krawu
GRESIK - Hari Ulang Tahun Ke-521 Kabupaten Gresik bakal mencapai puncaknya Rabu malam ini (12/3). Seluruh warga Gresik diundang menyaksikan hiburan dan makan 15 ribu bungkus nasi krawu gratis di halaman Kantor Bupati, kawasan Bunder.
Raja dangdut Rhoma Irama dan grup musik gambus La Tansa akan hadir. "Silakan datang, semuanya gratis, yang penting datang bersama ke lokasi untuk berdoa dan bersyukur bersama," kata Kabag Humas Mighfar Syukur Selasa (11/3). (wko/roz)
No comments:
Post a Comment