Saturday, 29 March 2008

BUAT TIM SUKSES, AGAR SISWA LULUS UJIAN

Media Bawean, 29 Maret 2008
Pelaksanaa Ujian Nasional sudah semakin dekat, bagaimana dengan persiapan pelajar di Pulau Bawean.
SMP Negeri Sangkapura dalam persiapan Ujian Nasioanal telah melakukan penambahan pelajaran 2 kali seminggu sejak bulan September 2007. Melakukan try out 4 kali, serta dibentuk kelompok belajar setiap pelajaran Ujian Nasional dengan pembimbing guru mapel. Ditambah belajar terpusat selama 3 hari 3 malam, 5 hari sebelum ujian nasional.
Serta melakukan istighosah seminggu sekali di sekolah.
Menurut Tabrani, S.Pd. Kepala SMP Negeri Sangkapura mengatakan, "Jumlah murid SMPN Sangkapura 124 Siswa dan Sub Rayon 300 Siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional tingkat SLTP," katanya.
"Hasil try out yang dilaksanakan oleh sekolah lulus 80%, sedangkan try out dari Dinas P & K Gresik belum dilaksanakann", ujarnya.
Sedangkan untuk SD/MI menurut Zulfa,S.Pd Kepala P & K Sangkapura, mengatakan, "Sejak 6 bulan yang lalu kami instruksikan agar tiap SD/MI membentuk Tim Peningkatan Mutu," katanya.
"Sedangkan kegiatan antara lain, tambahan pelajaran diluar jam yang ada, baik sebelum pelajaran pertama atu terkahir. Dan memanfaatkan waktu malam atau hari libur selama 10 bulan. Dan melaksankan try oaut minimal 8 kali," ujar Zulfa.
Menurut Baharuddin, SH.MH. mengatakan, "Tujuan Ujian Nasional sangat baik, bahkan Indonesia ketinggalan dari negara tetangga. Ketertinggalannya dari segi waktu penerapan grade, Malaysia sudah lama grade 6, bahkan Singapore 6,5." katanya.
"Kita baru 2 Tahun yang lalu, yang semula gradenya hanya 4,1. Itupun disambut pro dan kontra," ujarnya Bahruddin.
"Di Bawean, dalam menyambut Ujian Nasional. Setiap sekolah mempersiapkan dengan cara mengadakan kursus, siswa diasramakan di sekolah, try out, bahkan istighosah," ujarnya Bahruddin.
Tapi menurut Baharuddin, "Begitu Ujian Nasional dilaksanakan, murid-murid diberitahu jawaban yang benar. Mobilisasi dilakukan dengan membuat tim sukses. Kepala Sekolah/Madrasah mengadakan rapat untuk mengatur bagaimana tekhnis yang jitu agar siswa bisa mengerjakan soal dengan benar. Walhasil, tidak ada bedanya dengan rezim ebtanas," ujarnya. (bst)

No comments:

Post a Comment