Monday, 24 March 2008

RSUD DIDUGA LAMBAN. IBU - ANAK MENINGGAL

SINDO
Daerah Jawa Timur
Selasa, 25/03/2008

GRESIK (SINDO) – Nyonya Sanawiyah,38,bersama anak yang dikandungnya meninggal. Diduga tim dokter yang menangani warga Desa Daun Timur, Kec Sangkapura, Bawean itu lamban melakukan tindakan.

Padahal kondisi pasien yang hendak melahirkan itu kritis. Informasi yang dihimpun SINDO,Sanawiyah yang hamil anak keenam masuk Puskesmas Sangkapura sebelum tanggal 20 Maret. Pihak puskesmas sudah melakukan upaya sedot untuk mengeluarkan janin dari istri Ahmad Fathoni itu. Namun, sampai tiga kali dilakukan penyedotan namun gagal. Akhirnya dirujuk ke RSUD Gresik pada 22 Maret.

Ahmad Fathoni, suami Sanawiyah, mengaku pihaknya sempat dipersulit pihak RSUD. Sebab, saat itu pihaknya sudah mengajukan keringanan untuk keluarga kurang mampu. Hanya karena suratnya masih dalam proses, pihak RSUD meminta uang jaminan Rp1,5 juta. ”Kami menyesalkan sikap rumah sakit. Harusnya ditangani dahulu yang sakit.Tapi kok dibiarkan.

Andaikan langsung ditangani mungkin tidak seperti ini,”ujar Ahmad Fathoni kepada wartawan,kemarin. Dijelaskan, karena tidak langsung ditangani, bukan hanya bayinya yang masih dalam kandungan istrinya yang meninggal. Namun, istrinya yang sudah memberikan lima putra itu ikut juga meninggal. Direktur RSUD Gresik, dr Rezaniansyah membantah bila rumah sakit kurang tanggap.

Kendati begitu dia tidak mau menyalahkan,hanya dia memjelaskan bila sebenarnya yang terjadi pada Sanawiyah kemungkinan infeksi kandung. Sebab, saat dilakukan penyedotan janin di Puskesmas Sangkapura sampai tiga kali, detak jantung janin (DJJ) negatif. ”Jadi janin itu mengalami DJJ negatif sejak tanggal 20 Maret,saat dirawat di Puskesmas Sangkapura,”ujarnya. (ashadi ik)

No comments:

Post a Comment