WARGA BAWEAN MAULID PEDULI
Media Bawean, 17 Maret 2008
Pada maulid tahun ini, ada perubahan total dari tradisi sebelumnya. Kebiasaan maulid Nabi Muhammad SWA. di Pulau Bawean dilaksanakan penuh semarak dengan dihiasi pernak pernik kue-kue khusus maulid.
Untuk persiapan kue secara lengkap, 1 warga bisa menghabiskan jutaan rupiah. Sebab didalam bak yang diangkat berisikan kue lengkap, khususnya kue khas Bawean seperti dodol, rengginang, dll.
Tradisi maulid tersebut sementara waktu digantikan dengan mengumpulkan uang, untuk diberikan kepada saudarah kita yang tertimpa musibah. Menurut pedagang Bawean, "ternyata maulid tahun ini sepi, tidak seperti biasanya," katanya.
Menurut salah satu Tokoh Kyai di Bawean mengatakan, "kita harus merubah tradisi budaya maulid kita dengan memberikan rasa keperdulian terhadap saudarah kita yang tertimpa musibah", ujarnya.
Hasil pemantauan Media Bawean, maulid kampung-kampung di Pulau Bawean merubah tradisi maulidnya dengan maulid peduli, yaitu mengumpulkan uang untuk diberikan kepada saudarah kita yang terkena musibah longsor di Candi dan Laok Sabeh.
Sedangkan warga Bawean di Gresik juga merencanakan untuk mengadakan maulid peduli, direncakan oleh KWBG (Kerukunan Warga Bawean Gresik). Sampai hari ini masih dirapatkan untuk menentukan tempat dan waktunya. (bst)
No comments:
Post a Comment