Sunday, 30 March 2008

PERSATUAN BAWEAN

MARI BERSATU
BANGUN BAWEAN (BOYAN)
Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Berikut cuplikan artikel Suwari Timur
maulud dan rasa persatuan para perantau
di kampungku ini ada juga cadangan untuk mengadakan majlis sempena memperingati hari lahirnya junjungan besar nabi muhammad saw..dimana majlis ini terpisah pisah oleh rasa kedaerahann atau kekampungan ,contohnya suwari suwari sahaja tambak tambak,soka soka,candi candi..bagiku ya tak ada mas'alah.. tapi alangkah bagusnya kalau memang harus ada mauludan begitu di luaskan aspirasinya.. tidak terhad kekampungan atau kedesaan semata,biarlah ianya menjadi medan penyatuan masyarakat bawean yang ada di Malaysia seluruhnya.. dan acara sambutun pula tidak membebankan pihak warga..sedangkan yang terjadi kini adalah selisih pendapat kian parah antara pemuka masyarakat yang ada,karena mereka mementingkan nama dan gengsi yang besar.. rasa berpuak puak dan pro pro menjalar dalam diri anggot masyarakatnya yg kurang di ambil berat oleh pimpinan masyarakat yang ada..
kematangan pemimpin yang ada tak lepas dari siapa yg menjadi penyokongnya atau sesiapa yang setuju dengan ideanya..masyarakat bawean harus lepas dari semua problema ini semua, dan merangkul semuanya sebagai satuy tubuh masyarakat bawean yang saling membantu, dan untuk mengurangi cakap belakang atau ngoceng ngoceng sapadena..bersambung nante
pole
(http://suwaritimur.blogspot.com/)
Bila kita bercermin pada persatuan daerah lain, seperti Minang, Padang, dan lainnya, ternyata kesan yang kita dapatkan betapa kompaknya mereka dalam persatuan untuk membangun daerahnya.
Semestinya kita bertanya pada diri kita sendiri, kenapa mereka bisa bersatu, warga Bawean kok sulit untuk disatukan. Nah, jawaban yang kita dapatkan bisa dijadikan pedoman khusus untuk membangun suatu organisasi atau perkumpulan bersama untuk warga Bawean.
Beberapa hal yang harus kita kedepankan untuk membangun persatuan bersama adalah sikap diri kita untuk memiliki kemauan bersama untuk membangun Pulau Bawean. Tanpa ada sikap yang sama, maka sulit untuk menyatukan tujuan dan masuk perkumpulan dibentuk.
Sebenarnya warga Bawean di Malaysia cukup banyak yang sukses dalam segala hal, tapi apa yang mereka berikan kepada tanah kelahirannya. Mungkin bisa dihitung jari saja warga yang memiliki kemauan untuk membangun Pulau Bawean.
Dikarenakan banyak faktor warga Bawean disana kurang peduli dengan Bawean, antara lain
1. Konfilik antar tokoh, sehingga persatuan akan terpecah dan cenderung membuat kelompok kecil-kecil yang jumlahnya juga sedikit.
2. Letak Geografis, menurut warga Bawean di Malaysia, dulu sebelum rumah setinggan di tolak. Warga Bawean berkumpul dalam satu tempat. Sehingga komunikasi dan rasa persaudaraannya sangat kental. Tapi saat rumah setinggan ditolak, warga Bawean memilih tempat sesuai kemapuan untuk sewa rumah.
3. Krisis Kepercayaan, artinya bila ada tokoh Bawean yang ke Malaysia untuk melakukan penarikan dana untuk pembangun di Pulau Bawean, pertanggungjawabannya sangat kurang. Kadang isu yang diterimah oleh warga Bawean disana, dana yang dikumpulkan disalahgunakan.

No comments:

Post a Comment