HUT Ke-521 Kota Gresik Rabu (12/3) malam menuai protes banyak kalangan. (baca Jawa Pos : Resepsi HUT Dikritik Jumat, 14 Mar 2008). Melihat kondisi sekarang, semestinya Pemkab Gresik memproritaskan pada bencana di Pulau Bawean, seperti mempercepat merelokasi warga yang rumahnya hilang akibat longsor di Pulau Bawean. Sehingga dampak bencana segera terselesaikan.
Melihat kondisi dilapangan berapa banyak warga yang merasa trauma dan merasa bosan ditempat penampungan. Sehingga membutuhkan relokasi cepat, untuk menjaga kestabilan mental para pengungsi.
Ditambah adanya konflik antar tim, semestinya Pemkab Gresik menjadi penengah dan menyatukan kembali tim untuk melangkah bersama membantu memulihkan situasi dan kondisi dilokasi bencana.
Bila tidak ada penengah, maka tim tersebut akan menuai konflik yang berkepanjangan. Sehingga warga korban bencana akan menjadi korban konflik kembali.
Hilangkan rasa saling klaim dan merasa ini dan itu. Satukan tekad membantu korban bencana di Pulau Bawean. Hilangkan bahwa rasa saling klaim banyak dan sedikit, hilangkan rasa banyak menerima bantuan atau sedikit. Mari satukan dekat demi keselamatan Pulau kita tercinta Pulau Bawean. (Bst).
No comments:
Post a Comment