Monday, 24 March 2008

SELAMATKAN PULAU BAWEANKU

Media Bawean, 25 Maret 2008

Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Membaca tangggapan Badan Geologi klik, tentang bencana gerakan tanah di Pulau Bawean, Kab. Gresik, Provinsi Jawa Timur, berdasarkan pemberitaan Kompas, tanggai 10 Maret 2008 .

Semestinya Pemkab Gresik segera koordinasi dengan Badan Geologi untuk mendatangkan tim tersebut ke Pulau Bawean. Dengan maksud dan tujuan pemeriksaan guna mengetahui penyebab terjadinya gerakan tanah, dan memberikan rekomondasi teknis penanganan bencana gerakan tanah.

Karena kondisi alam Pulau Bawean sekarang masih rawan dan mudah longsor. Seperti hanya di Batusendi Desa Sidogedungbatu Kecamatan Sangkapura, beberapa rumah juga terkena longsor. Penghuninya sudah berpindah kedaerah lain yang dianggap aman.

Tim Geologi yang nantinya akan meneliti kondisi alam Bawean secara lengkap dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Seperti relokasi tempat untuk korban, bukan soal kesiapan tempat yang harus dijadikan pertimbangan awal. Tapi tempat relokasi tersebut, termasuk daerah aman atau tidak?.

Untuk menentukan daerah tersebut layak, sebaiknya mempertimbangkan hasil penelitian Badan Geologi.

Menurut Badan Geologi faktor penyebab terjadinya tanah longsor diperkirakan karena, curah hujan yang lebat sebelum dan pada saat kejadian gerakan tanah, kemiringan lereng yang terjal, menyebabkan material mudah bergerak, dan adanya bidang lemah berupa kontak batuan yang borsifat sarang dengan batuan yang kedap air.

Dalam rangka menyelamatkan Pulau Bawean, maka diperlukan kedatangan Badan Geologi untuk meneliti kondisi alam Pulau Bawean.

No comments:

Post a Comment