Beruntunglah sekarang ini waktu tempuh dari dermaga gresik, menuju Bawean dengan Kapal Ferry Bahari Express hanya 3 jam. Konon sebelumnya hanya kapal perintis pengangkut barang dengan waktu tempuh 9 hingga 10 Jam. Dibulan-bulan tertentu menurut pengalaman penduduk antara Agustus sampai Februari ombak memang besar disertai tiupan angin kencang dari arah barat menuju ketimur, Namun hal itu tidak menjadi halangan bagi sang nakhoda, meliuk liuk diatas gelombang, tidak jarang posisi kapal terjepit ditengah gulungan ombak, kemudian tiba tiba menyembul kepermukaan laut. Bagi penumpang yang belum berpengalaman tentu akan memicu adrenalin sampai ke ubun-ubun. Separuh dari penumpang tidak merasakan hal tersebut karena memang sedang mabuk laut.
Jika Laut sedang bersahabat, perjalanan sungguh sangat mengasyikan, sejauh mata memandang hanya hamparan luas terbentang samudera nan biru, berpadu dengan putihnya awan membentuk garis tak bertepi. Hati dan bibir tak henti-hentinya berdecak kagum, memuji kepada sang khalik, sungguh luar biasa besarnya kekuasan dan ciptaan Ilahi. Cuplikan dari sebuah buku « Mengembara ke Pulau Bawean » yang ditulis oleh Abdul Malek Abdul Hamid terbitan pertama tahun 1989, sekitar tahun 1350 Masehi pulau ini sudah dikenal dengan sebutan pulau Majidi tatkala para pembesar negeri bertandang kepulau tersebut, cuaca yang tadinya berkabut tebal menyelimuti pulau, tiba-tiba menjadi terang benderang, spontan pemimpin para pembesar negeri berkata , « Ba We An « yang dalam bahasa Sang sekerta Ba artinya Sinar, We, Matahari, An , ada . Sejak itulah nama Majidi beruba menjadi Bawean
Duapuluh menit sebelum merapat didermaga, gugusan pulau pulau kecil dan deretan gunung gunung yang menjulang tinggi, seolah muncul dari permukaan laut, seakan menyapa ramah kepada setiap penumpang yang sebentar lagi tiba. Secara geografis pulau ini berada di wilayah Kab gresik, berjarak kurang lebih 80 mil ke arah utara, Luasnya Cuma 194,11 km persegi, terdiri dari dua kecamatan sebelah selatan Sangkapura dengan 17 desa, dan sebelah utara 13 Desa. Kondisi alam dan minimnya fasilitas pendukung transportasi, mau tidak mau menciptakan imajinasi tersendiri bagi bawean, Inilah pulau para petualang. Jalan lingkar Bawean sepanjang 58 kilometer yang rusak parah hingga kini belum diperbaiki, sementara sarana transportasi yang tersedia sangat terbatas. Bahkan, kapal cepat tiga jam dari Gresik ke Bawean pun hanya beroperasi dua kali seminggu, yakni Rabu dan Sabtu.- Seandainya jalur transportasi ke pulau ini se elok pesonanya, Pulau Bawean pasti akan berkembang jadi pulau wisata yang paling diminati.Betapa tidak. Dipulau Bawean, kita disuguhi beragam etalase bumi yang menawan, Masih perawan, cantik dan mempesona. Mulai dari danau pantai, gugusan gunung dan pulau-pulau yang berserak di permukaan laut biru. Semua tersaji dalam keadaan alami. Beberapa aset dan potensi Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, yang layak dikembangkan sebagai tujuan wisata, hingga saat ini belum tergarap. Meskipun banyak daya tariknya, namun akses dan sarana transportasinya masih belum siap. Di pulau berpenduduk sekitar 60.000 jiwa itu terdapat sejumlah obyek wisata alamnya antara lain Pantai Ria Gili Barat yang terletak di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura. Sekitar 800 meter dari pantai terdapat kampung nelayan yang indah dan bersih. Selain itu juga ada jembatan gantung dari bambu. Pantai ini terdapat tanah yang landai dan biasa dipakai sebagai tempat Rukyat oleh departemen Agama.
Danau Kastoba, Pantai Selayar, hamparan pasir putih di Pantai Ria, sumber air panas, serta air terjun yang memiliki daya pikat tersendiri. Keberadaan rusa Bawean di Desa Tampo, Kecamatan Sangkapura, juga layak sebagai tujuan riset dan studi. Masih ada empat pantai lainnya di gugusan kepulauan ini yaitu pantai Tinggen dan makam panjang di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. Di ujung pantai Tinggen terdapat makam Sembodo yang biasa di sebut makam panjang dengan panjang 15 meter dan lebar dua meter.Di pantai ini ombak sangat tenang sehingga memungkinkan wisatawan untuk berlayar dengan perahu sampan atau rakit sambil memancing. Pulau Noko atau Selayar terletak di sebelah Timur Pulau Bawean, tepatnya di Desa Sungai Rujing. Pantai lainnya yang patut dikunjungi adalah Pantai Labuhan yang juga berombak tenang. Letaknya di Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak.Ada juga pantai Mayangkara di Desa Kepuh Teluk , kecamatan Tambak. Pantai ini tempat berlabuhnya Siti Zaenab, istri Sunan Giri yang kemudian dikenal dengan nama ibu berambut panjang. Kunjungan ke pulau Bawean juga dapat dimanfaatkan untuk berwisata ke Pulau Noko atau Selayar. Terletak di sebelah timur Bawean tepatnya di Desa Sungai Rujing dengan jarak tempuh satu jam dengan perahu bermesin. Selain hamparan pasir putih, masyarakat juga bisa menikmati taman laut yang berpasir putih. Wisata air terjun Laccar setinggi 25 meter juga tak kalah menariknya, terletak di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. Begitu pula dengan Danau Kastoba di Desa Paromaan. Danau ini memiliki air jernih dan segar yang dapat di minum langsungRumah Pesanggrahan peninggalan KolonialBersih nan asri pintu dan jendela besar dan tinggi, ditambah nuansa klasik disetiap pintu kamar terdapat ventilasi yang dihiasi relief neo klasik, kiri kanan terdapat semacam paviliun berderet memanjang, cukup menampung 25 orang tamu. Menghadap ke tanah lapang yang luas, sayang taman kurang terawat namun masih menyisakan pemandangan menghadap laut lepas, dikejauhan tampak barikade penahan gelombang yang dibuat oleh belanda. Disinilah biasanya tamu-tamu pemerintahan menginap dalam rangka kunjungan kerja di pulau ini.Potensi POTS BaweanTotal LIS 3500 SST, ditopang oleh 4 DLC . Sebenarnya cukup baik kalau dilihat perndapatan rata2 tiap bulan 400 juta rupiah, performansi unit pelayanan ini, Semester I/2007 beberapakali menyabet NAL Positip. Walapun PLN dipulau ini hanya beroperasi dari jam 17.00 s/d 06.00 pagi, siangnya praktis Genset dan baterey sebagai penyambung nyawa dari POTS.Sedangkan penambah teledensitas fixed wireless kedepan sudah tertuang dalam LIS OF Project DIV 05, Paket 239 pembangunan BTS Flexi dipulau tersebut, dan rencananya di Dusun Daun Sukapura dan Kepuh Teluk masing kapasitas 2400. Sedangkan Provider yang sudah eksis disana TELKOMSEL, ternyata MENTARI pun sudah berkibar dipulau tersebut.Alangkah lebih baik jika rencana diatas memang dilaksanakan waktu dekat, Pasukan AR dari sekarang mengambambil ancang ancang untuk bergerilya, membangun jaringan Outlet sebagai chanel distribusi Kartu Trendy / Perdana flexi maupun E-Vouchernya, karena mayoritas TKM yang tergabung dalam Barisan KOPEGTEL Gresik adalah penduduk asli di bawean sehingga kedekatan penduduk dengan Bendera TELKOM sudah sangat akrab.
Posted by HERIANSYAH
Jika Laut sedang bersahabat, perjalanan sungguh sangat mengasyikan, sejauh mata memandang hanya hamparan luas terbentang samudera nan biru, berpadu dengan putihnya awan membentuk garis tak bertepi. Hati dan bibir tak henti-hentinya berdecak kagum, memuji kepada sang khalik, sungguh luar biasa besarnya kekuasan dan ciptaan Ilahi. Cuplikan dari sebuah buku « Mengembara ke Pulau Bawean » yang ditulis oleh Abdul Malek Abdul Hamid terbitan pertama tahun 1989, sekitar tahun 1350 Masehi pulau ini sudah dikenal dengan sebutan pulau Majidi tatkala para pembesar negeri bertandang kepulau tersebut, cuaca yang tadinya berkabut tebal menyelimuti pulau, tiba-tiba menjadi terang benderang, spontan pemimpin para pembesar negeri berkata , « Ba We An « yang dalam bahasa Sang sekerta Ba artinya Sinar, We, Matahari, An , ada . Sejak itulah nama Majidi beruba menjadi Bawean
Duapuluh menit sebelum merapat didermaga, gugusan pulau pulau kecil dan deretan gunung gunung yang menjulang tinggi, seolah muncul dari permukaan laut, seakan menyapa ramah kepada setiap penumpang yang sebentar lagi tiba. Secara geografis pulau ini berada di wilayah Kab gresik, berjarak kurang lebih 80 mil ke arah utara, Luasnya Cuma 194,11 km persegi, terdiri dari dua kecamatan sebelah selatan Sangkapura dengan 17 desa, dan sebelah utara 13 Desa. Kondisi alam dan minimnya fasilitas pendukung transportasi, mau tidak mau menciptakan imajinasi tersendiri bagi bawean, Inilah pulau para petualang. Jalan lingkar Bawean sepanjang 58 kilometer yang rusak parah hingga kini belum diperbaiki, sementara sarana transportasi yang tersedia sangat terbatas. Bahkan, kapal cepat tiga jam dari Gresik ke Bawean pun hanya beroperasi dua kali seminggu, yakni Rabu dan Sabtu.- Seandainya jalur transportasi ke pulau ini se elok pesonanya, Pulau Bawean pasti akan berkembang jadi pulau wisata yang paling diminati.Betapa tidak. Dipulau Bawean, kita disuguhi beragam etalase bumi yang menawan, Masih perawan, cantik dan mempesona. Mulai dari danau pantai, gugusan gunung dan pulau-pulau yang berserak di permukaan laut biru. Semua tersaji dalam keadaan alami. Beberapa aset dan potensi Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, yang layak dikembangkan sebagai tujuan wisata, hingga saat ini belum tergarap. Meskipun banyak daya tariknya, namun akses dan sarana transportasinya masih belum siap. Di pulau berpenduduk sekitar 60.000 jiwa itu terdapat sejumlah obyek wisata alamnya antara lain Pantai Ria Gili Barat yang terletak di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura. Sekitar 800 meter dari pantai terdapat kampung nelayan yang indah dan bersih. Selain itu juga ada jembatan gantung dari bambu. Pantai ini terdapat tanah yang landai dan biasa dipakai sebagai tempat Rukyat oleh departemen Agama.
Danau Kastoba, Pantai Selayar, hamparan pasir putih di Pantai Ria, sumber air panas, serta air terjun yang memiliki daya pikat tersendiri. Keberadaan rusa Bawean di Desa Tampo, Kecamatan Sangkapura, juga layak sebagai tujuan riset dan studi. Masih ada empat pantai lainnya di gugusan kepulauan ini yaitu pantai Tinggen dan makam panjang di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. Di ujung pantai Tinggen terdapat makam Sembodo yang biasa di sebut makam panjang dengan panjang 15 meter dan lebar dua meter.Di pantai ini ombak sangat tenang sehingga memungkinkan wisatawan untuk berlayar dengan perahu sampan atau rakit sambil memancing. Pulau Noko atau Selayar terletak di sebelah Timur Pulau Bawean, tepatnya di Desa Sungai Rujing. Pantai lainnya yang patut dikunjungi adalah Pantai Labuhan yang juga berombak tenang. Letaknya di Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak.Ada juga pantai Mayangkara di Desa Kepuh Teluk , kecamatan Tambak. Pantai ini tempat berlabuhnya Siti Zaenab, istri Sunan Giri yang kemudian dikenal dengan nama ibu berambut panjang. Kunjungan ke pulau Bawean juga dapat dimanfaatkan untuk berwisata ke Pulau Noko atau Selayar. Terletak di sebelah timur Bawean tepatnya di Desa Sungai Rujing dengan jarak tempuh satu jam dengan perahu bermesin. Selain hamparan pasir putih, masyarakat juga bisa menikmati taman laut yang berpasir putih. Wisata air terjun Laccar setinggi 25 meter juga tak kalah menariknya, terletak di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. Begitu pula dengan Danau Kastoba di Desa Paromaan. Danau ini memiliki air jernih dan segar yang dapat di minum langsungRumah Pesanggrahan peninggalan KolonialBersih nan asri pintu dan jendela besar dan tinggi, ditambah nuansa klasik disetiap pintu kamar terdapat ventilasi yang dihiasi relief neo klasik, kiri kanan terdapat semacam paviliun berderet memanjang, cukup menampung 25 orang tamu. Menghadap ke tanah lapang yang luas, sayang taman kurang terawat namun masih menyisakan pemandangan menghadap laut lepas, dikejauhan tampak barikade penahan gelombang yang dibuat oleh belanda. Disinilah biasanya tamu-tamu pemerintahan menginap dalam rangka kunjungan kerja di pulau ini.Potensi POTS BaweanTotal LIS 3500 SST, ditopang oleh 4 DLC . Sebenarnya cukup baik kalau dilihat perndapatan rata2 tiap bulan 400 juta rupiah, performansi unit pelayanan ini, Semester I/2007 beberapakali menyabet NAL Positip. Walapun PLN dipulau ini hanya beroperasi dari jam 17.00 s/d 06.00 pagi, siangnya praktis Genset dan baterey sebagai penyambung nyawa dari POTS.Sedangkan penambah teledensitas fixed wireless kedepan sudah tertuang dalam LIS OF Project DIV 05, Paket 239 pembangunan BTS Flexi dipulau tersebut, dan rencananya di Dusun Daun Sukapura dan Kepuh Teluk masing kapasitas 2400. Sedangkan Provider yang sudah eksis disana TELKOMSEL, ternyata MENTARI pun sudah berkibar dipulau tersebut.Alangkah lebih baik jika rencana diatas memang dilaksanakan waktu dekat, Pasukan AR dari sekarang mengambambil ancang ancang untuk bergerilya, membangun jaringan Outlet sebagai chanel distribusi Kartu Trendy / Perdana flexi maupun E-Vouchernya, karena mayoritas TKM yang tergabung dalam Barisan KOPEGTEL Gresik adalah penduduk asli di bawean sehingga kedekatan penduduk dengan Bendera TELKOM sudah sangat akrab.
Posted by HERIANSYAH
No comments:
Post a Comment