Monday, 28 January 2008

MAHASISWA BAWEAN DEMO PLN




Koalisi Mahasiswa Bawean (KMB), kemarin (28/1) melakukan aksi demo di kantor ABJ PT. PLN Gresik dan kantor DPRD Gresik.KMB adalah koalisi mahasiswa Bawean yang kuliah di Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Jember.
Menurut Reza (Korlap Demo), sejak September 2005, listrik di Bawean hanya bisa dinikmati selama 17 jam. Itu pun tidak konsisten. Bahkan, akhir-akhir ini listrik sering padam.
Masyarakat Bawean adalah bagian dari Indonesia. Sudah semestinya kami mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat Indonesia lain untuk menikmati aliran listrik 24 jam nonstop," ujar mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta.
Di Kantor DPRD Gresik, mahasiswa diterima Wakil Ketua DPRD Gresik Munawi.
Sedangkan di Kantor APJ PLN Gresik, enam perwakilan KMB diterima Manajer APJ PLN Gresik Rusbandi.
Rusbandi meminta para mahasiswa melaporkan temuan tersebut ke PLN Gresik. Rusbandi mengaku tidak bisa memenuhi tuntutan agar listrik menyala 24 jam. Namun, dia berjanji, mulai Maret 2008 tidak ada pemadaman bergilir.
"Sebab, delapan mesin genset sudah dapat dioperasikan. Hanya, listrik Bawean tetap menyala selama 17 jam dalam sehari semalam," katanya.Reza menyatakan sikap KMB mengungkap data tentang layanan listrik di Bawean. Mulai pemadaman bergilir hingga layanan listrik yang tidak merata.
Bahkan, ada satu desa di Kecamatan Tambak yang tidak dapat layanan listrik. Mahasiswa juga menyatakan, terjadi praktik pencurian listrik yang disebut dengan listrik curah. "Kami minta PLN Gresik segera menindak," tandas Reza.
Isi poster antara lain, Jangan sengsarakan rakyat Bawean, Jangan anak tirikan Bawean, Normalisasi PLN di Bawean, dan Normalisasi listrik 24 jam. (bst)

No comments:

Post a Comment