Tuesday, 3 June 2008

BBM HABIS, KAPAL TELAT 6 JAM

Media Bawean, 3 Juni 2008

Sumber : Sindo

GRESIK (SINDO) – Penyeberangan Gresik–Bawean tak pernah sepi dari masalah. Kali ini, habisnya stok BBM memaksa keberangkatan KM Ekspres Bahari 8-B tertunda sampai enam jam.

Dampaknya jelas, ratusan penumpang kapal jurusan Gresik–Bawean itu keleleran di ruang tunggu Pelabuhan Gresik Senin (2/6). Kapal milik PT Inti Makmur Sejahtera (IMS) itu terlambat berangkat selama enam jam. Semua itu gara-gara stok BBM dari Kopelra Gresik habis. Sedianya KM EB 8-B berangkat pukul 09.00 WIB. Namun, kapal baru diberangkatkan untuk menempuh jarak 81 mil ke Pulau Bawean pada pukul 14.20 WIB. Padahal, penumpang sejak pukul 08.00 WIB berada di ruang tunggu.

Tak pelak,hal itu membuat penumpang kecewa dan berkalikali mengumpat manajemen. Kendati begitu, penumpang tetap sabar menunggu. Tak ada aksi anarkistis seperti yang terjadi pada Sabtu (31/5) lalu dengan meluruk Kantor Adpel Pelabuhan Gresik yang jaraknya hanya 500 meter. Namun, penumpang terlihat keleleran.Bahkan, tidak sedikit yang terlihat tiduran di lantai karena tempat duduk di ruang tunggu terbatas.

”Saya kecewa. Harusnya kan diberitahukan. Bukan kami dibiarkan menunggu dalam waktu yang tidak ada kepastian,” teriak Zakaria, penumpang yang baru pulang dari Malaysia. Sampai pukul 12.30 WIB, belum didapat konfirmasi dari manajemen PT IMS. Namun, Kepala Seksi Lalu Lintas Laut (Kasi Lala) Adpel Gresik Pudiasto Nugroho membenarkan bahwa KM EB 8-B telat berangkat karena tidak ada pasokan BBM dari Kopelra Gresik.

”Bukannya saya menyalahkan kapal, tapi ada baiknya penumpang diberi tahu,” katanya. Dalam sepekan terakhir, KM EB 8-B mengalami ber-bagai persoalan. Pada keberangkatan Rabu (29/5) dan Sabtu (31/5) lalu juga terjadi protes penumpang. Kasus pada Rabu, empat penumpang yang pegang tiket dan 80 lainnya yang tidak terangkut. Tiga hari berikutnya, sekitar 10–15 penumpang yang bertiket, tapi tidak terangkut.Sekarang masalah pasokan BBM.

Berbagai persoalan itu membuat Teddy–panggilan Kasi Lala Adpel– gerah. Namun, hingga saat dikonfirmasi tentang kemungkinan sanksi, dia tidak dapat berkomentar tegas. ”Belum selesai tudingan manipulasi manifes. Sekarang masalah pasokan BBM,” tukasnya.

Untungnya, sekitar pukul 13.30 WIB, Kopelra Gresik mendapat pasokan BBM dari PT Pertamina sebanyak 4 ton. ”Ini di luar kuasa kami,” ujar Kepala Kopelra Gresik MH Rizal. (ashadi ik)

No comments:

Post a Comment