Friday, 28 December 2007

Listrik Bawean Terancam Byar-pet

Sindo
Daerah Jawa Timur
Sabtu, 29/12/2007
GRESIK (SINDO) – Pelayanan listrik di Pulau Bawean terancam tidak berjalan maksimal. Pasalnya, kerugian yang diderita PLN Area Pelayanan Jaringan Gresik di Pulau Bawean membengkak.

Bila sebelumnya, dari Januari hingga Oktober 2007 setiap bulannya rata-rata rugi Rp1 miliar, namun dari November hingga akhir Desember ini, kerugiannya mencapai Rp1,3 miliar. “Peningkatan kerugian itu disebabkan BBM. Sebab, BBMnya terus naik, tetapi tidak diikuti kenaikan tarif,” kata Kepala PLN APJ Gresik Rusbandi didampingi Humas PLN APJ Gresik, Samari.

Kendati didominasi faktor BBM, tapi Rusbandi tidak mengelak bila di pulau berjuluk pulau putri itu kerap terjadi pencurian listrik curah. Modusnya, listrik curah itu dijual kepada pelanggan oleh oknum PLN bekerja sama dengan warga sekitar.Sayangnya, Rusbandi mengaku lupa total angka kerugian akibat faktor kebocoran atau pencurian.

“Kalau kerugian di Bawean saya lupa pastinya. Hanya, potential losses secara keseluruhan mencapai 2 juta KWH atau setara dengan Rp1,004 miliar,” terang Rusbandi.

Sahar Sulur,koordinator LSM lingkungan asal Bawean, menilai, wajar bila kerugian PLN membengkak. Sebab, dia mendapat informasi bahwa memang kerap terjadi pencurian daya di Kecamatan Tambak dan Sangkapura.“ Akibatnya,listrik di Bawean kerap padam. Sebab, bukan hanya pencurian listrik curah,tetapi mesin genset PLN di Bawean juga kerap rusak,”tukasnya.

Sulur juga mengungkapkan, efek sering padamnya listrik di Bawean kepada pelayanan administrasi pemerintahan, akses informasi sains, dan teknologi tidak lancar. Bahkan, proses belajar mengajar juga terganggu.

“Karena PLN sejak 2004 hingga sekarang,hanya melayani mulai pukul 17.00 WIB hingga 10.00 WIB. Itu pun listrik nyala secara bergiliran, hingga antara desa yang satu dengan lainnya nyalanya tidak sama,”ungkap dia. (ashadi ik)

No comments:

Post a Comment