Sumber Duta Masyarakat
19 September 2007
transportasi---GRESIK—Kendati lebaran masih kurang tiga pekan lebih, tiket pelayaran Gresik-Bawean sudah habis dibeli penumpang hingga H-7 dan H+7. Tak pelak, ribuan warga Bawean di perantauan resah karena terancam gagal pulang kampung untuk lebaran tahun ini. Untuk itu, mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Gresik menambah lagi jadwal pelayaran PP Gresik-Bawean.
transportasi---GRESIK—Kendati lebaran masih kurang tiga pekan lebih, tiket pelayaran Gresik-Bawean sudah habis dibeli penumpang hingga H-7 dan H+7. Tak pelak, ribuan warga Bawean di perantauan resah karena terancam gagal pulang kampung untuk lebaran tahun ini. Untuk itu, mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Gresik menambah lagi jadwal pelayaran PP Gresik-Bawean.
Saat ini, pelayaran Gresik-Bawean PP dilayani oleh tiga kapal motor. masing-masing KM Ekspres Bahari 8B (EB), KM Samarinda Ekspres, serta KM Dharma Kartika (DK). Ketiga kapal penumpang ini melayari rute sejauh 80 mil laut bergantian seminggu dua kali. Warga berharap, selama musim mudik Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik menambah jadwal menjadi tiga kali seminggu. Sehingga, dalam sehari ada dua keberangkatan kapal menuju Bawean dari pelabuhan Gresik.
Ainul Rofik, anggota Komisi C DPRD Gresik asal Bawean mengatakan, dirinya mengalami kesulitan mendapatkan tiket sejak Ahad (16/9). Beberapa agen penjualan tiket yang ditemui menyatakan tiket sudah habis. Padahal puasa masih memasuki hari keenam, tetapi tiket untuk Lebaran sudah ludes. “Kalau tidak mendapatkan tiket, bisa-bisa saya tidak bisa berlebaran di kampung halaman nanti,”ujarnya serius.
Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Gresik, HM Sastro Soewito, didampingi Kepala Dishub Kabupaten Gresik, Sutarji, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya memang sudah mendengar informasi terkait ludesnya tiket pelayaran Gresik-Bawean. Untuk itu, dia meminta Dishub segera melakukan langkah-langkah pemecahan masalah ini. “Kalau memang dimungkinkan, pelayaran Gresik-Bawean akan ditambah jadwalnya. Musim Lebaran tahun 2006 lalu memang ada penambahan jadwal. Tiap hari diberangkatkan dua kapal sekaligus ke Bawean. nanti kita akan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait,”tandas Wabup.
Sementara itu, Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik, Asmari mengaku belum dihubungi Dishub Gresik untuk membahas penambahan jadwal pelayaran Gresik-Bawean. Namun pihaknya tidak keberatan jika memang ada penambahan jadwal pelayaran. “Asalkan pemilik kapal tetap memperhatikan aspek-aspek keamanan dan keselamatan pelayaran kapal maupun penumpang, tidak masalah jika jadwalnya ditambah. Namun yang berwenang menambah jadwal bukan kami, tetapi Pemkab Gresik melalui Dishub,”tegas Asmari. (dik)
No comments:
Post a Comment