Tuesday, 9 October 2007

Mesin Mati Kapal Terapung

SURYA, Wednesday, 10 October 2007

Gresik - Pelayaran KM Samarinda Ekspress ke Pulau Bawean dengan mengangkut 524 penumpang, Senin (8/10), sempat membuat penumpangnya panik. Pasalnya, saat berlayar mesin penggerak kapal mendadak mati. Akibatnya, kapal sempat terapung-apung di perairan Karang Jamuang selama 45 menit meski akhirnya bisa merapat dengan selamat di Pelabuhan Bawean. Diduga, matinya mesin tersebut karena bagian hidrolisnya mengalami gangguan.

Marijan, 27, warga Desa Tanjung Ori Tambak mengaku sempat trauma dengan kejadian tersebut. Bahkan dia membayangkan, kalau kapal tidak bisa berlayar lagi. Seorang penumpang lainnya mengatakan, sejak awal ragu naik kapal tersebut. Selain waktu tempuhnya yang lama, penumpang berlebih karena ada dispensasi tambahan 80 penumpang.
Menanggapi kasus tersebut, Adpel Gresik Asmari meminta agar PT Sufie Bahari Line, selaku pengelola KM Samarinda Ekspress untuk mencek ulang seluruh kondisi kapal. "Jika terjadi sesuatu selama pelayaran, yang bertanggungjawab adalah kami. Untuk itu, kami minta masalah kelaikan kapal tetap diperhatikan.

Caranya, kapal harus dicek lagi seluruh sistemnya," papar AsmariJejen bagian penerima barang KM Samarinda Ekpress mengatakan, tidak mempersoalkan permintaan adpel tersebut. Sebab kejadian yang dialami KM Samarinda Ekspress, di luar perhitungan dan kemampuan manusia. "Tidak jadi persoalan, sebab kami terus melakukan pemeriksaan rutin," tegas dia. st3
=====================

No comments:

Post a Comment