TEMPO Interaktif
Kamis, 04 Oktober 2007
TEMPO Interaktif, Gresik:
Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, mulai mengoperasikan tambahan satu kapal untuk menampung lonjakan penumpang arus mudik Lebaran ke Pulau Bawean. Kapal yang mulai diperbantukan bernama KM Harapanku Megar milik PT Pelayaran Kumala Putra Nusantara.
“Penumpang sudah mulai meningkat hingga 200-300 orang per hari,” ujar Asmari, Kepala Kantor Administrasi Pelabuhan Gresik, Kamis (4/10). Padahal, di hari biasanya jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan feri dari Gresik ke Pulau Bawean tak lebih dari 80 orang.
Selain tambahan satu kapal ini, arus pelayaran dari Gresik ke Bawean yang menempuh jarak 80 mil atau sekitar 120 kilometer ini juga dilayani dua kapal feri lainnya, yaitu KM Express Bahari dan KM Samarinda Express plus sebuah kapal barang.Hanya saja, meski terdapat empat kapal, namun rute pelayaran ke pulau yang berada di utara Gresik ini per harinya hanya bisa dilakukan sekali. “Kapal berlayar secara bergantian sehari sekali,” tambah Asmari.
Pelayaran sehari sekali dilakukan karena jarak dari Gresik ke Bawean harus ditempuh antara 7-8 jam. Selain itu, minimnya jumlah penumpang juga tidak sebanding dengan ongkos kapal jika harus membuka rute pelayaran hingga sehari dua kali.Di samping itu, meski Lebaran kali ini pemerintah tidak menaikkan harga tiket kapal, namun penyeberangan ke Pulau Bawean tetaplah terbilang mahal, untuk kelas eksekutif harga tiketnya mencapai Rp 150 ribu, sementara untuk kelas binis Rp 135 ribu dan kelas ekonomi Rp 105 ribu.
Tak hanya tarif penumpang yang mahal, tarif barang juga cukup tinggi karena mencapai Rp 5 ribu untuk setiap 50 kilogram barang. Sementara untuk sepeda motor tarifnya mencapai Rp 160 ribu. Bahkan untuk sebuah mobil tarifnya bisa mencapai Rp 1,5 juta untuk sekali penyeberangan.
Rohman Taufiq
No comments:
Post a Comment